Petugas medis memeriksa kesehatan Maximo Napa yang terombang-ambing di laut selama 95 hari. (Peruvian Navy)
Lima: Seorang nelayan Peru berhasil bertahan hidup selama 95 hari di Samudra Pasifik dengan memakan kecoak, burung, dan kura-kura laut. Ia telah berhasil diselamatkan, dan akan dipertemukan kembali dengan keluarganya.
Peristiwa bermula Demi nelayan bernama Maximo Napa berangkat Buat memancing dari Marcona, sebuah kota di pantai selatan Peru, pada 7 Desember.
Ia mengemas makanan Buat perjalanan dua minggu, tetapi sepuluh hari kemudian, cuaca badai Membikin kapalnya keluar jalur dan ia pun terombang-ambing di Samudra Pasifik.
Keluarganya melakukan pencarian, tetapi kapal patroli maritim Peru Kagak dapat menemukannya. Rabu Lampau, patroli penangkapan ikan Ekuador menemukan Napa di Posisi Sekeliling 1.094 kilometer dari pantai dalam kondisi Kehilangan cairan tubuh berat dan kritis.
“Saya Kagak Mau Wafat,” kata Napa kepada Reuters setelah Bersua kembali dengan saudaranya, di Paita, dekat perbatasan dengan Ekuador.
“Saya makan kecoak, burung, dan yang terakhir saya makan adalah kura-kura,” sambungnya, seperti dikutip dari Independent, Senin, 17 Maret 2025.
Napa berusaha tetap kuat dengan Lanjut memikirkan keluarganya, termasuk sang cucu yang berusia dua bulan. Selama terombang-ambing, ia bertahan hidup dengan meminum air hujan yang dikumpulkan di atas Bahtera.
Cadangan makanan yang dibawanya habis, dan ia menghabiskan 15 hari terakhir tanpa makan apa pun.
“Saya memikirkan ibu saya setiap hari,” kata Napa. “Saya bersyukur kepada Tuhan karena memberi saya kesempatan kedua,” sambungnya.
Ibunya, Elena Castro, mengatakan kepada media lokal bahwa meski kerabatnya tetap optimistis, ia mulai kehilangan Asa. “Saya Berbicara kepada Tuhan, entah ia hidup atau Wafat, bawa saja ia kembali kepada saya, meski hanya Buat melihatnya,” ucap dia kepada TV Peru.
“Tetapi putri-putri saya Kagak pernah kehilangan Asa. Mereka Lanjut Berbicara kepada saya: Bu, dia akan kembali, dia akan kembali,” ungkap Elena.
Napa dijadwalkan Buat menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut di Paita, sebelum nantinya berangkat ke selatan menuju Lima.
Keponakannya, Leyla Torres Napa, mengatakan bahwa pihak keluarga berencana merayakan ulang tahunnya, yang terjadi Demi dia hilang di laut.
Baca juga: Nelayan Simeulue Ditemukan Selamat usai Terapung 36 Jam di Laut