Liputanindo.id SORONG – Kasus pembacokan dialami Dansatdik Secata Rindam XVII Kasuari Letkol Inf Tamami. Ironisnya pelaku pembacokan merupakan anak buah sang komandan berinisial DRB yang berpangkat Prajurit Kepala (Praka).
Kasus pembacokan terhadap atasan ini pun viral di media sosial (medsos). Video tersebut jadi bahan perbincangan setelah diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @infokomando.official.
Baca Juga:
Denpom TNI Sudah Periksa 15 Member Terkait Penganiayaan Relawan Ganjar Pranowo
Beredar Berita motif pembacokan lantaran ucapan bernuansa rasis dari korban Ketika melakukan apel. Tetapi Berita tersebut buru-buru dibantah Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan.
Syawaludin belum Pandai memberikan keterangan secara lengkapnya. Dirinya baru Pandai memastikan Enggak Betul motif pembacokan dilatarbelakangi ucapan rasis dari korban.
“Informasi kata rasis itu saya tegaskan nggak Eksis. Nanti informasi lebih jelasnya akan saya informasikan ke rekan-rekan wartawan, agar informasi jangan simpang siur,” kata Syawaludin dikutip, Rabu (25/10/2023).
Syawaludin melanjutkan, pihaknya sudah mengamankan Praka DRB di Kodam XVIII Kasuari. Praka DRB langsung ditahan Buat menjalani pemeriksaan terkait kasus pembacokan kepada komandannya.
“Sehingga informasi lengkap akan saya sampaikan (kemudian),” tandasnya.
Pada video diduga Letkol Inf Tamami mengeluarkan kata-kata tak Layak bernuansa rasis. Diinformasikan, ucapan tersebut memicu pembacokan yang dilakukan oleh Praka DRB.
Kejadian bermula Ketika Sekolah Calon Tamtama Resimen Induk Daerah Militer (Secata Rindam) XVII Kasuari, Kabupaten Manokwari Selatan, Papua Barat, menggelar apel Sabtu (21/10/2023) pagi.
Apel yang dipimpin langsung oleh korban itu dimaksudkan Buat persiapan korve penerimaan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gel II TA 2023.
Setelah apel selesai, Letkol Inf Tamami Bersua Praka DRB di kantin. Praka DRB ketika itu sudah membawa parang dan membacok korban di bagian belakang kepala sebelah kanan.
Korban kemudian dibawa ke Klinik Kesehatan Secata Rindam XVIII Kasuari guna mendapatkan perawatan medis. Sedangkan Praka DRB kembali ke rumahnya sebelum akhirnya ditangkap. (DID)
Baca Juga:
Viral Sejoli di Takalar Lakukan Adegan Vulgar di Dalam Mobil, Dikira Kaca tak Tembus Pandang