Negara-Negara Arab Tolak Seruan Trump Demi ‘Membersihkan’ Gaza

Kehancuran akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)

Gaza: Sekelompok negara Arab mengatakan bahwa mereka “dengan tegas” menolak segala upaya Demi merelokasi atau mengusir Penduduk Palestina dari Jalur Gaza, setelah Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump mengatakan bahwa ia Mau “membersihkan” daerah kantong itu dan memindahkan penduduknya ke negara-negara tetangga.

Menteri Luar Negeri Yordania, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, dan Mesir mengeluarkan pernyataan gabungan di hari Sabtu, yang mengatakan bahwa mereka berharap Demi bekerja sama dengan Trump dalam Solusi Dua Negara di Timur Tengah.

Tetapi, mereka menolak saran Trump Demi merelokasi Penduduk Palestina dari Gaza. Tanpa secara Tertentu merujuk pada usulan presiden, para menteri menegaskan kembali komitmen Demi membangun kembali Gaza sembari memastikan “keberlanjutan keberadaan Penduduk Palestina di tanah air mereka.”

Cek Artikel:  Yunani Dilanda Wabah Kambing, Kementerian Larang Pemindahan Hewan dari Peternakan

Mengutip dari CNN, Minggu, 2 Februari 2025, negara-negara tersebut “dengan tegas menolak segala tindakan yang mengancam hak-hak ini, termasuk perluasan permukiman, penggusuran paksa, pembongkaran rumah, pencaplokan tanah, atau pemindahan Penduduk Palestina melalui pengusiran langsung atau migrasi paksa,” tulis mereka setelah pertemuan di Kairo.

Pada bulan Januari, Trump mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan raja Yordania tentang kemungkinan membangun perumahan di tempat lain di Timur Tengah dan memindahkan lebih dari 1 juta Penduduk Palestina dari Gaza ke negara-negara tetangga.

“Saya Berbicara kepadanya bahwa saya Mau Anda menangani lebih banyak Tengah, karena saya Menyantap seluruh Jalur Gaza sekarang dan itu kacau balau, Betul-Betul kacau balau,” kata Trump kepada wartawan di Air Force One.

Cek Artikel:  Presiden Yoon Suk Yeol Hadap Pemakzulan Usai Kekacauan Darurat Militer

Menurut Trump, Gaza yang hancur akibat perang kini sudah Enggak layak huni dan lebih mirip dengan Posisi pembongkaran.

“Dekat semuanya hancur, dan orang-orang sekarat di sana, jadi saya lebih suka terlibat dengan beberapa negara Arab dan membangun perumahan di Posisi berbeda di mana saya pikir mereka mungkin Bisa hidup damai Demi perubahan,” ungkap Trump.

Pernyataan dari para menlu Arab menyentuh berbagai topik yang berkaitan dengan rekonstruksi Gaza, karena gencatan senjata yang Ringkih antara Hamas dan Israel memungkinkan Kawasan tersebut Demi menilai Dampak dari konflik brutal selama 15 bulan.

Grup menlu itu memuji “peran Krusial yang dimainkan Amerika Perkumpulan dalam memfasilitasi kesepakatan (gencatan senjata) tersebut,” yang telah diupayakan oleh Trump dan pendahulunya, Joe Biden.

Cek Artikel:  Setelah Divonis Bebas, Guru Supriyani Akan 'Pukul' Balik Keluarga Aipda Wibowo Hasyim?

Mereka juga “menyerukan penarikan penuh Laskar Israel dari Gaza dan menolak segala upaya Demi membagi Jalur tersebut,” dan menunjuk pada “peran yang sangat diperlukan” dari Badan Donasi dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa Demi Pengungsi Palestina atau UNRWA, dua hari setelah Embargo Israel terhadap badan tersebut mulai berlaku.

Baca juga:  Trump Bersikeras Yordania dan Mesir Bersedia Menerima Penduduk Gaza

Mungkin Anda Menyukai