Nebula Orion Kembali Menarik Perhatian dengan Penemuan Dua Protobintang Baru

Nebula Orion Kembali Menarik Perhatian dengan Penemuan Dua Protobintang Baru
Ilustrasi – Nebula Orion, area pembentukan bintang terbesar dan terdekat dari Bumi, kembali menjadi sorotan dalam dunia astronomi melalui pengamatan terbaru dari Teleskop Luar Angkasa Hubble.(ESA)

NEBULA Orion, salah satu tempat pembentukan bintang terbesar dan terdekat dari Bumi, kembali menarik perhatian dunia astronomi melalui hasil pengamatan terbaru Teleskop Luar Angkasa Hubble. Nebula ini terletak di pedang Sang Pemburu, Cocok di Rendah Sabuk Orion, dan dapat dilihat dengan mata telanjang sebagai kabut kecil di Sekeliling bintang Theta Orionis.

Sejak Era awal astronomi, Nebula Orion sudah dikenal sebagai area menarik di langit. Baru tahun 1610, setahun setelah Galileo Galilei pertama kali menggunakan teleskop, nebula ini dikenali sebagai objek meluas. Keindahan dan kerumitannya telah menjadi daya tarik Istimewa bagi para astronom selama berabad-abad. 

Nebula ini juga dikenal dengan nama lain seperti Messier 42, NGC 1976, dan lainnya. Dengan ukuran Sekeliling 24 tahun Sinar dan usia hanya 2 juta tahun, Nebula Orion adalah laboratorium sempurna Kepada mempelajari pembentukan bintang muda, sekaligus memberikan gambaran tentang bagaimana Surya kita terbentuk miliaran tahun Lewat.

Cek Artikel:  Komparasi Kamera Sony Xperia 1 VI vs Samsung Galaxy S24 Ultra

Dua Protobintang: HOPS 150 dan HOPS 153

Gambar terbaru Hubble menampilkan dua protobintang, HOPS 150 dan HOPS 153, yang ditemukan melalui Survei Protobintang Herschel Orion yang dilakukan Observatorium Herschel Punya ESA.

HOPS 150 terlihat di sudut kanan atas gambar sebagai sistem biner, Adalah dua protobintang muda yang saling mengorbit. Masing-masing dikelilingi cakram debu yang menjadi sumber material Kepada proses pertumbuhannya. 

Gugusan gas dan debu yang besar, lebih dari 2.000 kali jarak Bumi ke Surya, melintasi Sinar terang Kekasih ini Demi materialnya Terperosok menuju protobintang. Berdasarkan Sinar inframerah yang dipancarkan, HOPS 150 Demi ini berada dalam tahap menengah menuju kematangan sebagai bintang dewasa.

Cek Artikel:  Jejak Telapak Kaki Mahluk Tertua di Dunia Berusia 153.000 Mengertin Ditemukan

Di sisi lain, HOPS 153 merupakan protobintang yang lebih muda dan Bukan tampak dalam gambar karena Lagi tertutup rapat oleh Gugusan gas dingin dan padat. Meskipun begitu, jet energik yang dipancarkan HOPS 153 terlihat Terang Demi menembus gas dan debu di sekitarnya, memberikan wawasan Krusial tentang tahap awal kehidupan bintang.

Akibat Protobintang pada Lingkungan Sekeliling

Perubahan dari protobintang menjadi bintang dewasa Mempunyai Akibat besar terhadap lingkungan sekitarnya. Misalnya, HOPS 153 memancarkan jet-jet yang menyemburkan material dan Daya ke ruang antarbintang. 

Jet-jet ini membentuk gelembung, memanaskan gas, dan mengaduk area Sekeliling. Proses ini Bukan hanya mempengaruhi pembentukan bintang baru di Kawasan tersebut, tetapi juga dapat memperlambat pertumbuhan protobintang itu sendiri.

Cek Artikel:  8 Aplikasi Kepada Top Up Doku Elektronik di HP

Nebula Orion: Tempat Belajar Evolusi Bintang

Melalui pengamatan seperti ini, kita dapat memahami betapa dinamisnya proses pembentukan bintang. Nebula Orion memberikan gambaran yang lebih Terang tentang bagaimana bintang, termasuk Surya, berkembang dari protobintang hingga dewasa. Dengan keindahan dan kompleksitasnya, Nebula Orion Lanjut menjadi tempat Krusial Kepada mengungkap Asrar evolusi bintang di alam semesta.

Gambar yang dihasilkan Hubble Bukan hanya menampilkan dua protobintang tersebut, tetapi juga menceritakan kisah menarik tentang interaksi mereka dengan lingkungan Sekeliling. Nebula Orion adalah bukti Konkret dari Serasi kosmik yang Lanjut berlangsung dan menyimpan banyak jawaban tentang asal-usul alam semesta. (sci.news/scitechdaily/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai