Liputanindo.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango menyinggung komitmen pemberantasan korupsi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut, justru organisasi masyarakat (ormas) lebih mudah bertemu dengan presiden daripada lembaganya.
“Saya pernah bercanda dengan Pak Alex (Wakil Ketua KPK Alexander Marwata), saya kirimi satu link pemberitaan. Pak Alex, lebih mudah ormas ya ketemu Pak Presiden daripada Pimpinan KPK,” kata Nawawi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).
Nawawi mengaku, selama lima tahun belakangan, Presiden Jokowi tak pernah mengundang pimpinan lembaga antirasuah untuk berdiskusi. “Terserah kalian artinya ini, menafsirkan apa. seorang pemimpin negara tidak pernah mengundang,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, sebenarnya Pimpinan KPK sudah pernah beberapa kali meminta untuk bertemu dengan Presiden Jokowi. Tetapi, hanya satu kali saja permintaan dipenuhi dan topik yang dibahas sebatas menyangkut penyelenggaraan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang rutin diselenggarakan pada Desember.
“Hanya satu momen di acara kami berharap bisa bicara dengan presiden tentang segala kondisi Komisi Pemberantasan Korupsi,” tegas Nawawi.
Begitu juga usai momen pelantikan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menggantikan Lili Pintauli Siregar. Nawawi berharap Presiden Jokowi memanggil Pimpinan KPK untuk menghadap.
“Usai pelantikan kami berharap kami dipanggil. Tak. yang dipanggil itu Dewan Pengawas saat itu,” ungkap dia.
Oleh karena itu, Nawawi menaruh harapan agar kedepannya, pemerintahan yang baru punya komitmen dalam memberantas korupsi dan merealisasikannya. Termasuk juga membangun koordinasi.
“Kita pun juga berharap bahwa mereka (pemerintah yang baru) komit dengan apa yang mereka tampilkan ketika kita melaksanakan kegiatan Paku Integritas,” pungkasnya.