NATO Tingkatkan Keamanan di Pangkalan Udara Jerman, Indikasi Ancaman Teror

Liputanindo.id – NATO meningkatkan status siaga di pangkalan udara utamanya di Jerman. Bingungkatan siaga itu menyusul adanya ancaman yang dirahasiakan oleh NATO.

“Begitu ini kami masih dalam status siaga Charlie,” kata juru bicara Pangkalan Udara NATO Geilenkirchen, Donny Demmers, dikutip Anadolu, Jumat (23/8/2024).

Demmers menekankan bahwa situasi keamanan terus dipantau menyusul adanya ancaman yang terjadi baru-baru ini. Tetapi dia menolak untuk memberi rincian terkait ancaman tersebut.

Diketahui, siaga keamanan “Charlie” berlaku di pangkalan NATO ketika terjadi insiden atau intelijen diterima yang mengindikasikan beberapa bentuk aksi teroris, atau kemungkinan penargetan terhadap personel atau fasilitas.

Bingungkatan keamanan di pangkalan udara NATO dinaikkan setelah menerima informasi intelijen yang mengindikasikan adanya potensi ancaman. Sejumlah staf non-misi bahkan dipulangkan demi pencegahan.

Cek Artikel:  Usai Srettha Thavisin Dipecat, Partai Terbesar Thailand Gelar Rapat Darurat Pemilihan Perdana Menteri

“Sekalian personel non-misi penting telah dipulangkan sebagai tindakan pencegahan. Keselamatan staf kami adalah prioritas utama. Operasi penting kami akan terus berjalan sesuai rencana,” tegasnya.

Pesawat pengintai AWACS milik aliansi militer ditempatkan di pangkalan Geilenkirchen, yang terletak dekat dengan kota Aachen di bagian barat. Unit multinasional tersebut menyediakan pengawasan udara dan laut serta dapat digunakan sebagai pusat komando penerbangan dalam operasi pesawat tempur.

Dalam beberapa tahun terakhir, pesawat AWACS NATO melakukan ratusan penerbangan di atas Eropa Timur untuk memantau aktivitas militer Rusia di dekat perbatasan aliansi.

Mungkin Anda Menyukai