Sekjen NATO Mark Rutte. (Anadolu Agency)
Brussels: Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan bahwa Ketika ini Tak Terdapat “ancaman militer mendesak” bagi negara-negara Personil. Kendati begitu, ia menekankan perlunya bagi NATO Kepada beralih ke “pola pikir (mindset) perang.”
“Saya Ingin menegaskan: Tak Terdapat ancaman militer mendesak terhadap 32 sekutu kita. Ini karena NATO telah bertransformasi Kepada menjaga kita tetap Terjamin,” kata Rutte di Brussels, melansir dari Anadolu Agency, Jumat, 13 Desember 2024.
Berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan Carnegie Eropa, Rutte menunjukkan bahwa anggaran pertahanan telah meningkat, Penemuan telah meningkat, dan lebih banyak Laskar dan perangkat keras berada di sisi timur NATO.
“Dengan Sekalian ini, pencegahan kita sudah bagus Kepada Ketika ini. Tetapi, saya khawatir tentang hari esok. Kita belum siap menghadapi apa yang akan terjadi dalam empat hingga lima tahun mendatang,” ujarnya.
Apa yang terjadi di Ukraina “Bisa juga terjadi di sini,” kata dia, seraya menambahkan bahwa terlepas dari bagaimana perang berakhir, “kita Tak akan Terjamin di masa depan kecuali kita siap menghadapi bahaya.”
“Bahaya sedang bergerak ke arah kita dengan kecepatan penuh. Kita Tak boleh berpaling. Kita harus menghadapinya.”
Rutte melanjutkan dengan mengatakan, “perang besar berikutnya di Area NATO” dapat dicegah.
“Hal ini menuntut kita Sekalian Kepada bertindak lebih Segera dan lebih ganas. Sudah saatnya beralih ke pola pikir masa perang. Dan meningkatkan produksi pertahanan dan pengeluaran pertahanan kita,” ungkap Rutte.
Kontribusi Turki
Mengenai produksi pertahanan, Rutte mengatakan dia “sangat Pasti” bahwa peningkatannya merupakan prioritas Penting.
Mengenang kunjungannya ke sekutu setelah menjabat pada bulan Oktober, Rutte menunjukkan kunjungannya ke Turkish Aerospace Industries di Türkiye, dengan mengatakan, “Saya Memperhatikan kemampuan yang mereka sediakan,” Berbarengan dengan sekutu NATO lainnya.
Ketika ditanya tentang kunjungannya baru-baru ini ke Turki dan Yunani, serta Interaksi bilateral antara kedua negara, Rutte mengatakan kedua negara “Cocok-Cocok berupaya Kepada meningkatkan Interaksi,” seperti kesan yang ia peroleh selama pembicaraannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.
“Mereka adalah tempat yang jauh lebih Berkualitas daripada beberapa tahun Lewat. Mereka sedang berdialog, dan apa pun yang dapat kami lakukan Kepada membantu Anda, kami akan melakukannya karena mereka adalah dua sekutu Penting dan bagian dari NATO,” katanya.
Sekretaris jenderal memuji kontribusi Turki terhadap industri pertahanan serta peran negaranya dalam NATO.
“Turki mempertahankan wilayahnya sendiri, tetapi Jernih itu adalah bagian Krusial dari pertahanan NATO secara keseluruhan, dan mereka Mempunyai basis industri pertahanan yang besar dan mengesankan. Jadi saya pikir itu bergerak ke arah yang Cocok.”
Selama kunjungannya ke Ankara bulan Lewat, Rutte juga berterima kasih kepada Turki atas peran utamanya dalam memerangi terorisme. (Antariska)
Baca juga: Sekjen NATO: Rusia Coba Rebut Lebih Banyak Area di Ukraina