Nasib Direktur RS Kamal Adwan Belum Diketahui Usai Bangunan Dibakar Israel

Serangan Israel di Gaza paksa RS Kamal Adwan berhenti beroperasi. Foto: Anadolu

Gaza: Sedikit informasi yang diperoleh dari Rumah Sakit Kamal Adwan pada Jumat 27 Desember 2024, tetapi para saksi yang berada di fasilitas tersebut mengatakan bahwa mereka menghadapi pemeriksaan dari tentara Israel. Tareq Serbuk Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah Memperhatikan kondisi yang Terdapat Demi ini.

“Para saksi juga membenarkan bahwa militer Israel telah melakukan eksekusi lapangan di Sekeliling (rumah sakit),” kata Serbuk Azzoum, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu 28 Desember 2024.

Azzoum menambahkan bahwa nasib direktur rumah sakit tersebut Bukan diketahui.

Menurut koresponden Al Jazeera, Rumah Sakit Kamal Adwan menjadi saksi eskalasi bertahap dan serangan yang disengaja oleh tentara Israel.

Cek Artikel:  MK Korsel akan Gelar Sidang Pemakzulan Formal Yoon pada 14 Januari

Laporan itu menambahkan bahwa evakuasi paksa dan kebakaran telah memberikan “pukulan yang menghancurkan bagi sistem perawatan kesehatan di Gaza utara yang sudah Ringkih”.

Pada Kamis, pejabat kesehatan mengatakan lima staf medis, termasuk seorang dokter anak, tewas oleh tembakan Israel di Kamal Adwan.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyalahkan Israel dan Amerika Perkumpulan atas nasib para penghuni rumah sakit tersebut.

“Pemerintah pendudukan (Israel) melakukan kejahatan di Gaza, mengandalkan perlindungan Amerika dan beberapa ibu kota Barat yang menjadi Kawan dalam genosida yang sedang berlangsung,” katanya di Telegram.

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia PBB Margaret Harris menyatakan keprihatinannya atas situasi tersebut.

“Kami menyaksikan penargetan Kaum sipil dan sistem kesehatan di Gaza,” kata Harris kepada Al Jazeera.

“Apa yang dialami rumah sakit di Gaza sungguh mengerikan, dan apa yang kami saksikan merupakan hukuman bagi penduduk,” imbuh Harris.

Cek Artikel:  Putin Bantah Berjumpa CEO Telegram Sebelum Ditangkap di Paris, Tolak Komentari Kasus

Tamer Qarmout, dari Institut Studi Pascasarjana Doha, mengatakan bahwa Israel sama sekali Bukan Acuh dengan hukum Dunia Demi melancarkan perang yang menghancurkan di Gaza.

“Bagi mereka, ini seperti Normal. Atau, genosida ‘normal’ ini telah menjadi rutinitas harian bagi orang Israel karena mereka memahami bahwa komunitas Dunia Bukan dapat menghentikan mereka,” pungkas Qarmout.

Mungkin Anda Menyukai