PARTAI NasDem menilai wacana kepala daerah dipilih melalui DPRD perlu dikaji Serempak. Khususnya Serempak masyarakat sipil hingga akademisi.
“Kita harus melibatkan banyak Golongan, Berkualitas political society, civil society, akademisi, Demi kemudian melakukan riset base. Kita punya banyak waktu karena ini baru selesai pilkada,” kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (18/12).
Willy mengatakan pembahasan rumusan aturan terkait wacana itu juga harus dilakukan dengan pikiran jernih. Hal ini mencegah terjadinya polemik di masa mendatang.
“Eksis kata orang bijak mengatakan, jangan pernah kau ambil keputusan di Demi kau sedang emosional,” ucap Willy.
Ketua Komisi XIII DPR itu juga mendorong seluruh partai politik (parpol) di parlemen maupun di luar Demi duduk Serempak. Sehingga, keputusan yang diambil karena merangkul Segala.
“Karena Eksis dialog, Eksis musyawarah di sana. Jadi, apapun yang akan kita hasilkan, itu Enggak hasil dari konspirasi, tapi itu hasil dari keputusan kita Serempak. Secara sadar. Ini belum sadar, Pak. Ibarat orang Teler, Pak. Lagi sempoyongan. Ini nggak mungkin Rasional,” ujar Willy. (Fah/I-2)