NASA Temukan Gunung Berapi Raksasa di Bulan Jupiter Io

NASA Temukan Gunung Berapi Raksasa di Bulan Jupiter Io
NASA mengumumkan penemuan mengejutkan berupa gunung berapi raksasa aktif di Io, salah satu bulan Jupiter yang terkenal memiliki aktivitas vulkanik ekstrem.(NASA)

NASA baru saja mengumumkan penemuan mengejutkan berupa gunung berapi raksasa yang aktif di Io, salah satu bulan Jupiter yang dikenal memiliki aktivitas vulkanik paling ekstrem di Tata Surya. 

Penemuan ini terungkap melalui perbandingan antara gambar yang diambil dua misi NASA dengan selisih lebih dari 25 tahun. Gambar terbaru diperoleh dari pesawat luar angkasa Juno, yang dilengkapi dengan kamera JunoCam, saat melintasi Io pada 3 Februari 2024.

Io, yang sedikit lebih besar dari bulan Bumi, telah lama menjadi subjek penelitian para ilmuwan karena intensitas aktivitas vulkaniknya. 

Baca juga : NASA Berencana Jelajahi  Dunia Baru yang Mungkin Layak Huni, Oktober Mendatang.

Permukaan bulan ini dipenuhi dengan gunung berapi yang secara aktif memuntahkan material dari dalam perut Io. Tetapi, temuan terbaru ini memperlihatkan adanya fitur vulkanik raksasa yang belum pernah terdeteksi sebelumnya. Pada gambar terbaru yang diambil JunoCam, tampak bagian malam Io yang diterangi cahaya matahari yang dipantulkan oleh Jupiter. 

Cek Artikel:  Truecaller Pandai Kenali Penipu

Ketika gambar ini dibandingkan dengan citra yang diambil pesawat Galileo pada November 1997, para ilmuwan menyadari fitur vulkanik besar ini sebelumnya tidak ada. Ini menunjukkan gunung berapi tersebut muncul dalam kurun waktu 27 tahun terakhir.

Penemuan penting ini dipresentasikan pada Kongres Ilmu Pengetahuan Europlanet (EPSC) yang diadakan di Berlin minggu ini. Dalam presentasinya, Michael Ravine, Manajer Proyek di Malin Space Science Systems, Inc., yang bertanggung jawab atas JunoCam, menyampaikan  “citra terbaru JunoCam memperlihatkan banyak perubahan di Io, termasuk fitur vulkanik besar dan rumit yang tampaknya baru terbentuk setelah 1997.” Ini semakin mempertegas Io terus mengalami aktivitas vulkanik yang signifikan.

Baca juga : NASA Mengumumkan Pesawat Penjelajah Menuju Bulan Jupiter

Gambar dari JunoCam menunjukkan area di sisi timur gunung berapi yang tampak berwarna merah. Corak ini kemungkinan besar disebabkan sulfur yang terlontar ke luar angkasa selama erupsi, lalu kembali jatuh ke permukaan Io. Di sisi barat, terlihat dua aliran lava hitam yang membentang sejauh 100 kilometer, dikelilingi endapan abu vulkanik berwarna abu-abu.

Cek Artikel:  7 Rekomendasi HP 5G Harga Mulai Rp 1 Jutaan, Dapat Internetan Ngebut

Selain itu, selama tiga kali flyby (terbang lintas) di Io tahun 2023 dan 2024, JunoCam mengamati sembilan semburan vulkanik yang terkait dengan aktivitas gunung berapi, serta perubahan lain seperti aliran lava baru dan endapan permulaan.

Para ilmuwan memperkirakan tarikan gravitasi yang besar dari Jupiter dan bulan-bulan tetangga, seperti Europa dan Ganymede, menyebabkan gesekan di dalam Io, menghasilkan panas yang memicu aktivitas vulkanik yang sangat kuat di permukaannya.

Baca juga : Komet Sebesar Tiga Kali Gunung Everest Mengarah ke Bumi

Pesawat luar angkasa Juno diluncurkan tahun 2011 dan tiba di sistem Jupiter pada  2016. Meskipun misi utama Juno selesai pada Juli 2021, NASA memperpanjang misinya hingga September 2025, memungkinkan pesawat ini terus mengumpulkan data berharga tentang planet terbesar di Tata Surya dan bulan-bulannya. 

Cek Artikel:  Astronom Arang Dhabi Temukan Asteroid Raksasa, 6 Kali Lebih Besar dari Burj Khalifa

Data dari JunoCam dipublikasikan secara berkala di situs resmi NASA, memungkinkan ilmuwan di seluruh dunia untuk mempelajari lebih lanjut tentang evolusi permukaan Io dan fenomena vulkanik yang terus terjadi di sana.

Penemuan gunung berapi raksasa ini memberikan wawasan baru yang penting mengenai aktivitas vulkanik di Io dan dampaknya terhadap geologi bulan tersebut. Selain menambah pengetahuan tentang Io, penemuan ini juga berkontribusi pada pemahaman kita tentang dinamika geologis di Tata Surya, terutama di dunia yang berada di bawah pengaruh gravitasi kuat seperti Io, yang terus-menerus ditarik oleh Jupiter dan bulan-bulan tetangganya.

Dalam beberapa tahun ke depan, Juno diharapkan dapat mengungkap lebih banyak misteri yang tersembunyi di bulan-bulan Jupiter, termasuk Io yang terus berubah. (space/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai