NASA Parker Solar Probe Penjelajahan Dekat Venus dan Penemuan Panas Mentari

NASA Parker Solar Probe: Penjelajahan Dekat Venus dan Penemuan Panas Matahari 
Pada 6 November, Parker Solar Probe Punya NASA melintas 376 km dari permukaan Venus Demi melakukan manuver gravitasi yang memungkinkan orbitnya lebih dekat ke Mentari. (NASA)

PADA 6 November, Parker Solar Probe Punya NASA melintas 234 mil (376 kilometer) dari permukaan Venus. Manuver yang menggunakan Donasi gravitasi itu mencuri sebagian momentum Venus Demi mengubah orbitnya sehingga Dapat lebih dekat Kembali ke Mentari.  

Parker Solar Probe telah beberapa kali mendekati Mentari, tetapi kali ini adalah yang terdekat, hanya sejauh 3,8 juta mil (6 juta km) dari permukaan Mentari. Jarak ini kurang dari sembilan kali radius Mentari. Demi mencapai titik terdekat, wahana ini melaju dengan kecepatan Dekat 435.000 mph (700.000 km/jam), menjadikannya objek tercepat yang pernah dirancang Insan, setara dengan 0,06% kecepatan Terang.  

Misi Parker Solar Probe bertujuan menyelidiki Rahasia korona Mentari, lapisan atmosfer luar yang Mempunyai suhu jutaan kelvin, jauh lebih panas dibandingkan fotosfer (permukaan Mentari) yang hanya beberapa ribu kelvin. Fenomena ini menyerupai bola lampu yang terasa hangat, tetapi udara di sekitarnya ribuan kali lebih panas.  

Cek Artikel:  Transformasi Permukaan Asteroid Apophis Akibat Pertemuan Dekat dengan Bumi pada 2029

Proses pemanasan korona Enggak dapat dijelaskan dengan mekanisme transfer panas Lazim, karena akan melanggar hukum kedua termodinamika. Fenomena ini melibatkan medan magnet, yang memainkan peran Luwes dalam fisika korona. 

Helium juga Mempunyai peran Krusial; pada suhu rendah, helium sebagian terionisasi sehingga memancarkan radiasi dan menjaga suhu Konsisten. Ketika suhu meningkat, helium sepenuhnya terionisasi, membuatnya lebih sulit memancarkan radiasi dan lebih efektif menjebak panas.  

Parker Solar Probe dilengkapi dengan empat perangkat instrumen Istimewa: FIELDS, WISPR, IS-O-IS, dan SWEAP. Instrumen ini bekerja Serempak Demi mempelajari korona, angin Mentari, dan fotosfer guna menghasilkan gambaran lengkap. Penelitian terbaru menunjukkan gelombang Daya medan magnet yang aneh, yang disebut “switchbacks,” memainkan peran Krusial dalam memanaskan korona.  

Cek Artikel:  Astronot Crew-8 SpaceX Berhasil Tinggalkan Stasiun Luar Angkasa Setelah Tertunda Cuaca

Switchback terbentuk di fotosfer yang turbulen, tempat plasma naik dan turun. Ketika medan magnet yang lurus dan melengkung Bersua, mereka dapat terputus dan tersambung kembali, membentuk lekukan besar berbentuk S. Lekukan ini bergerak menjauh dari Mentari ke korona, melepaskan energinya di sana. Para astronom percaya switchback adalah salah satu, Apabila bukan mekanisme Istimewa, dalam pemanasan korona.  

Penelitian ini juga Krusial Demi memahami cuaca antariksa, termasuk badai plasma dari Mentari yang dapat memengaruhi satelit, penerbangan luar angkasa, dan jaringan listrik di Bumi. Memahami peran medan magnet di berbagai Distrik Mentari memungkinkan prediksi yang lebih Berkualitas dan kesiapan menghadapi badai Mentari. (Space/Z-3)

Cek Artikel:  Europa Clipper Misi NASA Menyelidiki Kelayakan Hidup di Bulan Es Europa

Mungkin Anda Menyukai