Naik 1,82%, IHSG Minggu Ini Parkir di Level 7.164

Ilustrasi. Foto: MI/Andri Widiyanto.

Jakarta: Bursa Pengaruh Indonesia (BEI) mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini mayoritas berada pada Area positif. Berdasarkan data perdagangan saham periode 30 Desember 2024-3 Januari 2025, IHSG mengalami peningkatan sebesar 1,82 persen menjadi berada pada level 7.164,429 dari 7.036,571 pada pekan Lewat. 

“Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 6,08 persen menjadi 1,03 juta kali transaksi dari 970 ribu kali transaksi pada pekan Lewat,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan tertulis, Sabtu, 4 Januari 2025.

Kautsar melanjutkan, minggu ini peningkatan turut dialami oleh kapitalisasi pasar Bursa, Adalah sebesar 1,48 persen menjadi Rp12.445 triliun dari Rp12.264 triliun pada sepekan sebelumnya. Sedangkan, rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 8,45 persen menjadi Rp9,74 triliun dari Rp10,64 triliun pada pekan sebelumnya.

Cek Artikel:  Makan Nasi Kotak Bareng Karyawan, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Pabrik Maspion

Rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 12,40 persen menjadi 21,38 miliar lembar saham dari 24,40 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

“Investor asing (Jumat) ini mencatatkan nilai jual Kudus Rp571,38 miliar dan investor asing mencatatkan nilai jual Kudus Rp817,08 miliar sepanjang 2025,” papar Kautsar.
 


(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
 

IHSG minus 2,65% selama 2024

Pada pekan ini, tepatnya pada Senin (30/12), perdagangan BEI Kepada keseluruhan tahun 2024 Formal ditutup oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan Inarno Djajadi di Main Hall BEI.

Sepanjang 2024, IHSG tercatat mengalami perubahan sebesar 2,65 persen dan pada akhir 2024 ditutup pada level 7.079,905. Pencapaian pasar modal Indonesia selama 2024 merupakan upaya Self-Regulatory Organization (SRO).

Cek Artikel:  Grup MIND ID Klaim Telah Kucurkan Investasi USD6 Miliar Gerakkan Hilirisasi

Yang terdiri dari BEI, PT Kliring Penjaminan Pengaruh Indonesia (KPEI), serta PT Kustodian Sentral Pengaruh Indonesia (KSEI), termasuk dorongan dari seluruh stakeholders, dan dengan dukungan OJK.

“Selama 2024, pasar modal Indonesia Kagak hanya mencatatkan pencapaian serta hal baru, tetapi juga Maju berupaya dengan selalu berkembang agar senantiasa memberikan optimisme Kepada menghadapi 2025,” tutup Kautsar.

Mungkin Anda Menyukai