Mutasi Mendadak Dokter Spesialis Anak Terdapat Apa

Mutasi Mendadak Dokter Spesialis Anak: Ada Apa?
(MI/Duta)

PEMINDAHTUGASAN atau mutasi di kalangan aparatur sipil negara (ASN) di negeri ini merupakan hal yang Standar dan lazim terjadi. Mutasi tersebut biasanya dilandasi pertimbangan yang Krusial dan beralasan, misalnya suatu institusi seperti rumah sakit membutuhkan tenaga dokter dengan keahlian Spesifik.

Tetapi, belum lelet ini Terdapat Informasi mengejutkan dan sangat mendadak. Betapa Kagak? Dr Piprim B Yanuarso SpA(K) (dokter PBY) ialah salah seorang staf pengajar senior di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, Jakarta, yang Ketika ini juga menjabat Ketua Standar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) secara mendadak dipindahtugaskan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkususmo (RSCM) ke RS Fatmawati Kagak dengan Dalih yang kuat dan Terang.

 

APA Dalih MUTASI?

Keputusan pemindahan dokter PBY ini terasa agak janggal dan Terang menyalahi Mekanisme yang berlaku dalam proses pindah tugas seorang ASN ke institusi lain seperti yang diatur dalam peraturan yang Terdapat. Dalam Peraturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) No 5 Tahun 2019 disebutkan dalam Pasal 3, bahwa setidaknya harus Terdapat analisis jabatan dan analisis beban kerja dari ASN yang akan dimutasi.

Hal itu Rupanya Kagak dilakukan sama sekali terhadap dokter PBY dan keputusannya sangat mendadak. Surat keputusan pindah tugasnya langsung dikirim tanpa dialog terlebih dahulu. Dalam surat penugasan pindah dari Kementerian Kesehatan RI No KP.02.03/D/1763/2.025 yang ditandatangani Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan tertanggal 24 April 2025 disebutkan bahwa Dalih pemindahan dokter PBY ialah Kepada pemerataan pelayanan panyakit jantung pada anak di tempat yang baru, yakni RS Fatmawati (RSF).

Pada kenyataannya di RS Fatmawati sudah Terdapat dokter spesialis anak (SpA) konsultan jantung anak, yakni Dr Mochammading SpA(K) yang telah memberikan pelayanan jantung anak dengan Berkualitas tanpa masalah, Berkualitas rawat jalan maupun rawat inap.

Cek Artikel:  Manajemen SAL Sebagai Instrumen Fiskal Kepada Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Apakah karena dokter PBY sering bersikap kritis terhadap kebijakan dan keputusan pemerintah/Kementerian Kesehatan? Atau terkait dengan pembentukan Kolegium Kesehatan Anak (KKA) yang ditunjuk Menteri Kesehatan salah satu yang ditentang IDAI karena terjadi intervensi pemerintah terhadap ranah keilmuan yang Semestinya kolegium itu independen.

 

BAGAIMANA Semestinya MUTASI ASN

Peraturan BKN No 5/2029 Pasal 3 berbunyi, Terdapat beberapa pertimbangan seorang ASN Kepada dipindahtugaskan ke institusi lain, antara lain harus Terdapat analisis jabatan dan analisis beban kerja dari ASN yang akan dipindahkan. Hal itu sama sekali Kagak dilakukan terhadap dokter PBY, bahkan tanpa dialog sama sekali.

Sementara itu, dokter PBY ialah salah seorang staf pengajar senior yang diperlukan, selain Kepada pelayanan, Kepada mendidik dokter Berkualitas jenjang mahasiswa kedokteran (co-ass), jenjang spesialis anak (Sp1) maupun Kepada jenjang pendidikan konsultan jantung anak (Sp2).

Dokter PBY cukup berpengalaman dalam mendidik SpA(K) jantung anak di RSCM-FKUI Serempak beberapa orang seniornya sejak dalam kurun waktu lebih dari 15 tahun. Peserta didiknya sudah cukup banyak berhasil menjadi konsultan jantung anak yang telah tersebar di banyak di RS pendidikan di seluruh Indonesia. Selain aktif dalam pendidikan dan pelayanan jantung anak, dokter PBY aktif dalam organisasi profesi yang Tamat Ketika ini menjabat Ketua Standar Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Rupanya, beberapa bulan yang Lampau (Desember 2024) terlebih dulu sudah Terdapat seorang dokter spesialis anak konsultan hemato-onkologi anak, yakni dokter Hikari Ambara Sjakti SpA(K), yang lebih dahulu dipindahtugaskan dari RSCM ke RSAB Cita-cita Kita, Jakarta, dengan Dalih yang juga Kagak Terang.

Cek Artikel:  Pemimpin Bukan Malaikat Saatnya Masyarakat dan Politisi Belajar Dewasa

Bersamaan dengan dokter Hikari, di RSU Kariadi Semarang Terdapat juga yang mengalami nasib yang sama, yakni dokter Fitri SpA(K), satu-satunya konsultan pediatri tumbuh kembang juga dimutasikan ke RS Dr Sardjito, Yogyakarta, sedangkan di sini sudah Terdapat tiga konsultan pediatri sosial/tumbuh kembang anak. Kebetulan jabatan dokter Hikari ialah Sekretaris Standar Pengurus Pusat IDAI.

Kenapa kedua pemimpin organisasi profesi itu Bahkan yang terkena mutasi tanpa Dalih yang Terang dari tempat kerja mereka? Lantas Terdapat apa sebenarnya dengan IDAI? Bukankah IDAI dengan ribuan Member telah banyak membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan anak di seluruh bagian Tanah Air?

 

KEPUTUSAN YANG PARADOKS

Keputusan Kementerian Kesehatan memindahkan dokter PBY dari RSCM Terang Kagak sejalan, bahkan bertentangan, dengan upaya Kepada mencetak lebih banyak SpA konsultan jantung anak yang sangat kurang di negeri ini dan dapat dikatakan paradoks seperti yang dikemukakan dokter Rizky Adriansyah, Ketua Unit Kerja Koordinasi Kardiologi (UKK) IDAI, di dalam suatu Perhimpunan Obrolan para dokter belum lelet ini.

Tamat Ketika ini, Indonesia baru mempunyai 70 konsultan jantung anak Kepada melayani anak di seluruh negeri. Kebutuhan ideal Kepada Indonesia ialah Sekeliling 540 orang karena sesuai dengan standar American Heart Association (AHA) bahwa seorang konsultan jantung anak melayani 500 ribu penduduk.

Mengapa dokter PBY harus dipindahkan? Kagak juga Terdapat Dalih yang Terang mengapa dokter Hikari di Jakarta dan dokter Fitri di Semarang yang Lagi dibutuhkan sebagai pendidik dimutasi ke rumah sakit lain. Bahkan, tanpa dialog sama sekali seperti lazimnya dalam proses mutasi seorang pegawai. Seakan-akan Sekalian dokter anak itu telah melakukan pelanggaran dan kesalahan yang fatal dalam menjalankan tugas. Dalih pemerataan pelayanan jantung anak di RS Fatmawati seperti dalam surat Dirjen Yankes Terang merupakan Dalih Kepada pembenaran saja, bukan kebenaran.

Cek Artikel:  Proporsional Tertutup Begal Demokrasi

Situasi menjadi bertambah runyam dan menambah pertanyaan dengan tiba-tiba terjadi pula pemutusan Interaksi kerja terhadap dokter Rizky Adriansyah SpA(K) beberapa hari yang Lampau dari RS Adam Malik Medan yang notabene juga merupakan RS vertikal di Dasar Kementerian Kesehatan. Dokter Rizky salah satu konsultan jantung anak terutama bidang intervensi yang terampil dan sangat dibutuhkan.

Pemutusan Interaksi kerja ini seakan-akan seperti ‘PHK’ yang terjadi terhadap seorang dokter konsultan jantung anak yang keterampilan dan keilmuannya Lagi sangat dibutuhkan dalam pendidikan dokter. Dokter Rizky nasibnya agak berbeda karena berstatus ASN Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi sehingga Kagak dapat dimutasikan, tetapi langsung diberhentikan dengan pemutusan Interaksi kerja dan Kagak boleh berpraktik Tengah di RS Adam Malik.

Memang beberapa hari sebelumnya beredar luas di media sosial tulisan dokter Rizky mengkritik keputusan Menkes yang telah melakukan mutasi mendadak Ketua IDAI dokter PBY dengan Dalih yang Kagak Terang. Apakah hal itu yang menyebabkan dokter Rizky ‘di-PHK’ dari RS Adam Malik?

Lantas, bagaimana sebaiknya?

Pemindahtugasan tanpa Dalih yang kuat terhadap beberapa dokter SpA yang telah berkualifikasi konsultan dari rumah sakit pendidikan Kagak saja akan merugikan institusi pendidikan seperti FKUI-RSCM, FK Undip-RS Kariadi, dan FK USU, tapi lebih dari itu Niscaya akan berefek merugikan masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan anak.

Jangan Tamat kejadian ini menjadi preseden sehingga terjadi Tengah mutasi dokter konsultan dalam bidang spesialisasi anak lainnya dengan Dalih yang Kagak Terang. Peninjauan kembali keputusan itu oleh Kementerian Kesehatan akan merupakan keputusan yang sangat bijak demi kepentingan anak-anak dan seluruh masyarakat di negeri tercinta ini. Semoga.

Mungkin Anda Menyukai