Musuh Ketidaksetaraan Gender, Plan Indonesia Luncurkan Girls Football 3.0

Lawan Ketidaksetaraan Gender, Plan Indonesia Luncurkan Girls Football 3.0
Ilustrasi(MI/PALCE AMALO)

PLAN Indonesia Berbarengan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur meluncurkan proyek Girls Football 3.0 sebagai platform Kepada memperkuat kepemimpinan anak Perempuan dan melawan diskriminasi gender.

Peluncuran dilakukan di lapangan Kecamatan Mollo Tengah, Kamis (24/7), sebagai  bagian dari perlawanan anak Perempuan lewat sepak bola , lantaran mereka Lagi menghadapi ketimpangan dan berbagai keterbatasan, yakni menjadi pemimpin, mempelajari kesetaraan gender, serta menantang Kebiasaan-Kebiasaan gender di lingkungan mereka. 

 

Tingginya Bilangan kekerasan terhadap anak dan Perempuan, minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan anak, serta kuatnya pengaruh Kebiasaan-Kebiasaan patriarkal di NTT menjadi perhatian berbagai pihak. 

Selain itu, keterbatasan informasi mengenai Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) serta belum optimalnya sistem perlindungan anak, kian memperburuk kondisi diskriminasi dan kekerasan yang dialami anak Perempuan dan Perempuan muda di Distrik tersebut.

Cek Artikel:  Mengukur Lingkar Kepala Anak Sebaiknya Jangan Dilupakan

“Girls Football 3.0 menargetkan lebih dari 1.000 anak Perempuan yang diharapkan dapat menginspirasi Kolega-Kolega di sekitarnya, guru-guru, dan orang Sepuh, Kagak hanya tentang sepak bola Tetapi tentang berbagai isu seperti diskriminasi, bullying, kepemimpinan dan solidaritas. Jadi selain bermain bola, mereka juga akan berkampanye tentang kesetaraan di sekolah sebagai pendidik sebaya,” ujar Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Pagi Widiastuti Ketika peluncuran tersebut. 

Harapannya, Girls Football 3.0 menjadi langkah awal perubahan berkesinambungan dan agar anak-anak ini dapat menjadi generasi yang kuat, Handal, dan berdaya. 

Menurutnya, Girls Football 3.0 akan dilaksanakan di 14 sekolah di TTS dan 5 sekolah di Manggarai, NTT, dan akan berlangsung melalui dukungan dan komitmen pemerintah daerah, sekolah, komunitas, serta asosiasi sepak bola Indonesia Kepada membangun ruang yang setara dan inklusif bagi anak Perempuan.

Cek Artikel:  Popok yang Benar Dukung Perkembangan Motorik Bayi

“Terima kasih Plan Indonesia atas dukungannya di Timor Tengah Selatan melalui program Girls Football yang mendorong sepak bola anak Perempuan,” ungkap Wakil Bupati TTS,, Johny Army Konay. 

Melalui proyek ini, tim sepak bola Perempuan usia 12–15 tahun di berbagai sekolah akan dibentuk Kepada menciptakan ruang Terjamin dan suportif bagi anak Perempuan Kepada berlatih dan mengikuti kompetisi sepak bola.

Selain mendorong keterlibatan mereka di bidang olahraga, Girls Football 3.0 juga akan meningkatkan kapasitas anak, guru, orang Sepuh mengenai isu kekerasan berbasis gender dan usia, HKSR, perlindungan anak, serta memperkuat pemahaman Instruktur dan asosiasi sepak bola tentang prinsip-prinsip non-diskriminasi.

Cek Artikel:  Libra Bulan Apa Cari Paham Rontok dan Kepribadian Zodiak Libra

“Program Girls Football Krusial, terutama bagi anak Perempuan. Karena kami sebagai anak Perempuan juga Ingin dapat mengekspresikan minat, Bakat, dan potensi kami, termasuk dalam bidang olahraga. Kami sebagai anak Perempuan perlu dapat diberdayakan melalui olahraga. Bahwa melalui olahraga ini, kekuatan dan semangat juga Pandai datang dari kalangan Perempuan,” kata Vanya dan Diana, Perwakilan Youth Advisory Panel, Plan Indonesia.

Dalam implementasinya ke depan, guru-guru akan dilatih menjadi Instruktur berlisensi profesional, dan anak Perempuan akan diberi akses Kepada mengikuti kompetisi sepak bola, yang diharapkan menjadi pintu awal menuju karier di dunia sepak bola. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai