Musuh Argentina, Mali Mau Bawa Pulang Medali di Piala Dunia U 17 2023

SOLO – Finis sebagai peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023 menjadi Sasaran Penting Timnas U 17 Mali. Walaupun ini sedikit meleset dari Sasaran, tetapi mereka berharap tetap Pandai membawa pulang medali di turnamen ini. Pasalnya ini dinilai sangat Krusial bagi Mali.

Hal itu diungkapkan Instruktur Timnas U 17 Mali, Soumalia Coulibaly dalam sesi ofisial mixzone di Hotel Alila, Solo, Kamis (30/11/2023). Laga perebutan posisi ketiga antara Timnas U 17 Mali dan Timnas U 17 Argentina berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tenga, Jumat (1/12/2023) pukul 19.00 WIB.

“Sangat Krusial bagi kami Pandai memenangkannya dan pulang membawa medali. Karena itulah tujuan awal kami, mendapatkan medali,” kata Coulibaly. 

“Meskipun awalnya Kepada menjadi Pemenang atau menempati peringkat kedua, tapi Kalau Pandai menduduki peringkat ketiga tetap akan menyenangkan,” ujar dia.

Cek Artikel:  Nova Arianto Pastikan Rotasi Banyak Pemain Begitu Hadapi Mariana Utara Besok Malam - Liputanindo.id

Menghadapi Argentina yang dilatih Diego Placente yang sama-sama pernah bermain di Bundesliga, Coulibaly mengaku Bukan terlalu banyak mengetahui Kepribadian permainan Placente. Tapi, dia Paham Kalau Argentina adalah negara besar dengan tim sepak bola yang hebat.

“Saya pikir Argentina datang sebagai favorit. Setiap Piala Dunia, Argentina selalu menjadi tim nomor satu atau nomor dua. Mereka juga Mempunyai tim muda yang hebat dan bermain bagus di turnamen ini. Tapi, kami pun juga bermain bagus di turnamen ini. Tim muda Mali selalu Pandai bertahan di berbagai turnamen,” katanya.

“Saya berharap ini akan menjadi pertandingan yang bagus Kepada kedua tim, dan Diego Placente? Saya Paham dia main juga di Bundesliga, tapi saya Bukan Paham banyak permainannya. Saya pikir besok para pemain (kedua tim) akan saling bermain terbuka. Karena di turnamen U-17, sebenarnya Bukan Terdapat satu tim yang lebih Berkualitas dari tim lainnya. Misalnya Prancis dan Jerman, mereka bukan favorit tetapi Rupanya Pandai Tiba ke final,” tambahnya.

Cek Artikel:  Inggris Dua Kali Menang, Carsley Tetap Belum Merasa Nyaman

Para pemainnya, menurut Coulibaly sudah banyak belajar dari kekalahan-kekalahan yang mereka alami, dan itu dinilainya bukan suatu masalah karena Segala tim juga mengalaminya. Laga perebutan peringkat ketiga melawan Argentina ini, dinilainya adalah final kecil dan dirinya Tentu, kali ini mereka akan memenangkannya.

“Kekalahan yang kami alami itu Bukan masalah. Karena banyak tim juga mengalami kekalahan di pertandingan Krusial, seperti Argentina. Tapi besok kami mempunyai laga final kecil melawan Argentina, kami Mau memenangkan pertandingan ini,” tukasnya.

Lampau, apa yang dikatakannya Kepada menambah semangat pemain Kepada laga ini. Mantan pemain Borussia Dortmund ini mengatakan Kalau dia Bukan memberikan kata-kata mutiara yang berbunga-Kembang. Dia hanya mengatakan bahwa tim ini butuh medali.

Cek Artikel:  Apakah Kieran Tierney Akan kembali ke Arsenal? Ini Jawaban Darinya

“Bukan, saya Bukan mengatakan kata-kata penyelamangat. Saya hanya bilang kami butuh medali. Peluangnya Lagi terbuka lebar dan Kalau kami Pandai meraih posisi ketiga tentu akan sangat Membikin kami Gembira,” tegasnya.

Bagi Mali, sejauh ini merupakan prestasi terbaik kedua mereka setelah 2015. Pada Piala Dunia U-17 tersebut, Mali sukses menembus babak final. Sayang, mereka kandas atas sesama tim Afrika lainnya, Nigeria. ***

Mungkin Anda Menyukai