Musim Tanam Rendeng di Indramayu Dimulai 1 Desember

Musim Tanam Rendeng di Indramayu Dimulai 1 Desember
Petani di Kabupaten Indramayu sudah memanen padi dan tengah menyiapkan musim tanam.(MI/NURUL HIDAYAH)

MUSIM tanam rendeng (penghujan) di Kabupaten Indramayu akan dimulai 1 Desember 2024 mendatang. Keputusan itu terkait dengan pola irigasi yang diterapkan pemerintah.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu Sugeng Heriyanto menjelaskan, untuk musim tanam pertama ini, kondisinya relatif aman. “Tetapi kita harus ekstra perhatian pada musim tanam II nanti agar semuanya bisa tanam dan panen.”

Menyinggung hasil panen hingga padi di Kabupaten Indramayu hingga akhir September ini, tambahnya, sudah mencapai 996 ribu ton gabah kering pungut (GKP).

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Lumrah dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti memaparkan, pada musim tanam I (Rendeng) ini pihaknya telah membagi luas tanam per daerah irigasi.

Cek Artikel:  Cabuli Gadis di Dasar Umur, Sopir Truk Ditangkap Polres Cimahi

Daerah Dengkigasi (DI) DPUPR meliputi Rentang seluas 66.097 ha, Cipanas I seluas 3.022 ha, Cipanas II seluas 3.265 ha,  Cipondoh seluas 698 ha, Cibelerang seluas 325 ha, Situ Bolang seluas 365 ha, Lebiah seluas 217 ha, Sumbermas seluas 381 ha, Niwo seluas 173 ha, dan Sangkep seluas 98 ha.

Sementara Daerah Dengkigasi PJT II Seksi Patrol yakni Cipunegara seluas 24.210 ha, Cipancuh seluas 6.314 ha, Cipapan seluas 240 ha, Pedati seluas 1.496 ha, Lalanang seluas 597 ha, dan Legeh seluas 408 ha.  

“Total target luas tanam per daerah irigasi di Kabupaten Indramayu mencapai 107.906 hektare,” tutur Asep.

Cek Artikel:  Syaikhu-Ilham Dapat Nomor Urut 3 di Pilkada Jabar, Mengulang Sukses Ahmad Heryawan

Sementara itu, Pjs Bupati Indramayu Dedi Taufik meminta musim tanam I (Rendeng) 2024/2025 harus dipersiapkan secara maksimal karena hal ini menyangkut masa depan Kabupaten Indramayu sebagai daerah pertanian.

“Presiden memberikan perhatian  terhadap swasembada pangan yang di dalamnya terdapat beras. Kabupaten Indramayu menjadi penopang utama dalam mewujudkan swasembada tersebut sehingga bidang pertanian harus mendapatkan perhatian serius,” tambahnya.

Dia menambahkan, untuk menyiapkan musim tanam ini maka harus disusun Rencana Tata Tanam Dunia (RTTG) untuk musim tanam I dan II pada daerah irigasi. Selanjutnya melakukan jadwal tanam, jenis dan luas tanam, serta jadwal pengeringan saluran.

Yang juga harus mendapatkan perhatian, lanjut Dedi, ialah mengatur pengelolaan air, mengatur pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, pemanfaatan teknologi dan mekanisme pasca panen, monitoring serta evaluasi.

Cek Artikel:  Kuningan Kembangkan Situs, Tingkatkan Kunjungan Wisata

Mungkin Anda Menyukai