Musim Ceria Niscaya Tiba

‘NO matters how long the winter, spring is sure to follow’. Betapa pun lamanya musim dingin yang beku, gelap, murung, dan mencekam, musim semi yang ceria Niscaya akan tiba.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengutip pepatah Inggris itu Begitu menyampaikan orasi ilmiah pada dies natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, kemarin. Ia menggambarkan pandemi covid-19 yang melanda kita serupa ‘masa yang kelam’. Sri Mulyani menganalogikan masa kelam pandemi yang lebih dari dua tahun kita alami ini sebagai musim dingin mencekam.

Tetapi, dia Pasti masa kelam dan mencekam itu akan berakhir. Seperti ungkapan bahasa Inggris tadi, seberapa panjang pandemi, penyembuhan dan pemulihan Niscaya terjadi. Penyembuhan dan pemulihan itulah ‘musim semi yang ceria’ yang segera tiba.

Kagak salah kalau Sri Mulyani menggambarkan pandemi covid-19 layaknya musim dingin yang mencekam. Korona memang kejadian luar Standar dahsyat yang menyergap tiba-tiba. Dunia Kagak siap. Seluruh terbata-bata. Selama dua tahun berjalan, virus ini sudah menjangkiti Dekat Separuh miliar (tepatnya 453,9 juta) orang di dunia dengan lebih dari 6 juta orang meninggal dunia.

Cek Artikel:  Sang Wasit Kehilangan Peluit

Bilangan Kematian itu jauh lebih tinggi Kalau dibandingkan dengan banyak pandemi lain yang pernah menyergap penghuni bumi. Flu Hong Kong pada 1968 menyebabkan 1 juta hingga 4 juta Kematian. Flu babi pada 2009 menyebabkan 280 ribu Kematian. Virus Ebola pada 2014 merenggut 11,3 ribu nyawa. Lampau, virus SARS pada 2003, berujung pada lebih dari 800 Kematian.

Seluruh negara berjuang mengendalikan pandemi tanpa terkecuali, termasuk Indonesia. Sebagian besar fiskal negara di dunia pun didedikasikan habis-habisan Buat menaklukkan korona. Akibatnya, defisit anggaran negara kian menganga. Utang menjadi jalan yang lumrah demi menambal defisit tersebut.

Alhasil, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) pun membengkak luar Standar. Rasio utang terhadap PDB Indonesia, misalnya, membengkak dari 30% sebelum pandemi menjadi 41% Begitu ini. Negara lain Terdapat yang sudah 60%, Terdapat yang mencapai 75%, bahkan banyak negara berkembang kini punya rasio utang terhadap PDB mendekati 90%.

Cek Artikel:  Momentum Listyo Sigit

Dunia pun dilanda shock menghadapi situasi Begitu segala aktivitas tiba-tiba harus berhenti. Konsumsi masyarakat Tersendat. Segala bentuk investasi tertunda. Harga komoditas Anjlok, bahkan harga minyak mentah pernah mencapai minus US$37 per barel pada April 2020.

Harga saham dunia rontok seketika. Arus modal keluar dari berbagai negara emerging market, berpindah pada aset yang Terjamin. Indonesia juga mengalami tekanan dengan arus modal keluar mencapai Rp121,8 triliun hanya di Maret 2020. Kegiatan ekspor dan impor berhenti. Volume perdagangan Mendunia pada 2020 terkontraksi sangat dalam, hingga -8,2%.

Itulah Seluruh fakta periode suram yang mencekam. Era kemurungan yang teramat sangat. Tetapi, episode itu diyakini segera berganti. Tanda-tanda sinar terang mulai kian benderang, khususnya bagi Indonesia. Optimisme itu bukan berangkat dari ruang Nihil.

Terdapat jejak Konkret. Penanganan pandemi di Indonesia yang cukup Bagus merupakan modal berharga. Kendati pada awal kasus dan Begitu mutasi varian delta kita tergagap-gagap, pelan tapi Niscaya pengendalian pandemi covid-19 Lanjut membaik.

Cek Artikel:  Berebut Mimbar Jakarta

Hal itu tecermin dari Bilangan kasus positif covid-19 yang Dapat ditekan kurang dari 6 juta kasus. Bilangan itu memang setara 2,2% populasi kita. Tetapi, itu Lagi berada di nomor 153 dari 222 negara. Bilangan Kematian mencapai 151,1 ribu atau 0,06% dari populasi. Itu Terdapat di posisi 122 dari 222 negara.

Dengan kemampuan ekonomi dan teknologi kita yang Lagi di Rendah negara-negara maju, Kagak dapat dimungkiri bahwa Bilangan-Bilangan tersebut menggambarkan kualitas manajemen penanganan pandemi di negeri ini lebih Bagus. Capaian vaksinasi kita juga Kagak kalah Kalau dibandingkan dengan banyak negara di belahan lain yang lebih maju. Dekat 150 juta Penduduk (Sekeliling 55% dari populasi) sudah disuntik vaksin dua dosis.

Bila penanganan pandemi dengan model seperti itu Dapat konsisten dijalankan, Seluruh tanda-tanda musim semi yang ceria segera tiba, Cocok adanya. Dalam bahasa Religi Terdapat keyakinan ‘Kagak Terdapat kesulitan yang mutlak dan permanen’. Innama’al usri yusra: sesungguhnya beserta kesulitan itu Niscaya Terdapat kemudahan.

Mungkin Anda Menyukai