Liputanindo.id – Polisi mengusut kasus siswa SDN 02 Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berinisial RM (11) yang tewas karena terjatuh dari Dasar tiga gedung sekolah pada Rabu (11/12) Sekeliling pukul 10.30 WIB.
“Memang dari pihak keluarga Terdapat yang menerima, Terdapat yang minta didalami,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Kresna Ajie Perkasa di Jakarta, Kamis.
Kresna mengatakan, sang Bapak meminta pihak Kepolisian Demi mengusut kasus ini hingga tuntas. Terlebih, Bapak korban sempat bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi jenazah.
Tetapi, Bapak korban berubah pikiran dan mendesak polisi Demi mengusut penyebab Kematian putranya.
“Jadi memang kalau dari kemarin dari pihak Bapak itu, orang Sepuh korban, sempat menandatangani Demi penolakan dilakukan otopsi. Hanya semalam Bapak korban ini datang Kembali Demi minta didalami kasus ini,” ungkapnya.
Kepolisian telah mengecek rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekolah tempat korban menempuh pendidikan. Hanya saja, CCTV itu Kagak menampilkan secara Jernih detik-detik korban terjatuh.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi di Letak, peristiwa ini terjadi Ketika jam istirahat ketika korban hendak turun ke Dasar dua dengan Langkah merosot di pegangan tangga (railing).
Korban pun tergelincir hingga terjatuh dari Dasar tiga ke Dasar dua sekolah. Korban tewas seketika di tempat kejadian perkara (TKP) dengan luka di kepala bagian belakang.
Polisi telah memeriksa tiga saksi yang terdiri dari wali kelas, guru olahraga dan kepala sekolah. “Ini Lagi tahap pemeriksaan dulu. Itu baru kita periksa. Jadi nanti siapa yang kita panggil, nanti kita tentukan Kembali,” ujarnya.

