Munarman oh Munarman

MANTAN Sekretaris Lazim Front Pembela Islam Munarman dijemput tim Detasemen Spesifik 88 Antiteror Polri. Penangkapan itu tentu bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. Tuduhannya pun tak main-main. Munarman diduga menggerakkan orang lain serta bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi.

Dulu, Munarman dikenal sebagai sosok peduli HAM saat ia berkarya di Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) dan Yayasan Lembaga Sokongan Hukum Indonesia (YLBHI). Kini, ia hanya sesosok kontroversi. Dari aksi merampas kunci dan dokumen milik seorang supir taksi, terlibat dalam insiden di Monas, dan menuduh Pecalang di Bali melarang umat Islam untuk beribadah.

Inilah yang jadi kontradiktif. Bayangkan dari orang begitu terdepan membela HAM, tiba-tiba menjadi orang yang justru menjadi bagian dari pelanggar hak asasi orang lain. Bahkan diduga terjerat isu terorisme.

Cek Artikel:  Puskesmas di Tangerang Gelar Vaksinasi Booster

Munarman oh Munarman. Kenapa Anda jadi begini? Apakah perubahan itu terkait dengan kedekatannya dengan FPI dan HTI?

Mungkin Anda Menyukai