Mumi Kucing Bertaring Pedang Berusia 35.000 Tahun Ditemukan dengan Kumis yang Terawetkan di Siberia

Mumi Kucing Bertaring Pedang Berusia 35.000 Tahun Ditemukan dengan Kumis yang Terawetkan di Siberia
Ilmuwan menemukan mumi bayi kucing bertaring pedang yang terawetkan secara luar Biasa di lapisan es Siberia. (Lopatin et al. Scientific Reports, 2024)

PARA ilmuwan berhasil menemukan mumi seekor bayi kucing bertaring pedang yang terawetkan secara luar Biasa di lapisan es Siberia. Anak kucing ini, yang Tewas Sekeliling 35.000 hingga 37.000 tahun Lampau, termasuk dalam spesies Homotherium latidens.

Spesies yang telah ditemukan ini masuk pada salah satu jenis kucing bertaring pedang yang hidup selama Era Pliosen dan awal Pleistosen. Era ini terhitung sejak 5,3 juta hingga 2,6 juta tahun Lampau dan awal Era Pleistosen dari 2,6 juta hingga 11.700 tahun Lampau.  Spesies ini pernah tersebar luas di berbagai belahan dunia, tetapi populasinya mulai menurun menjelang akhir Era es terakhir.

Kondisi tubuh mumi tersebut menunjukkan adaptasi luar Biasa terhadap lingkungan Era es. Para peneliti membandingkan bangkai ini dengan anak singa modern berusia 3 minggu dan menemukan anak kucing ini Mempunyai telapak kaki yang lebih lebar tanpa bantalan karpal. 

Cek Artikel:  Bocoran Oppo Find X8, Punya Dynamic Island Seperti Iphone 16

Adaptasi tersebut memungkinkan mereka berjalan dengan Kukuh di salju. Selain itu, bulu tebal yang menutupi tubuhnya menjadi perlindungan terhadap suhu dingin ekstrem.

Komparasi fisik juga mengungkapkan Homotherium latidens Mempunyai beberapa Tanda Aneh dibandingkan kucing modern. Misalnya, anak kucing ini Mempunyai mulut lebih besar, telinga lebih kecil, tungkai depan lebih panjang, dan leher yang lebih tebal. Bahkan pada usia 3 minggu, Tanda khas seperti tubuh pendek dengan tungkai panjang sudah terlihat Jernih, sesuai dengan Ciri spesies dewasa.

Bangkai ini ditemukan di tepi Sungai Badyarikha, Yakutia, pada 2020. Penanggalan radiokarbon pada bulunya memastikan usia mumi tersebut. Penanggalan radiokarbon pada bulu mumi menunjukkan anak kucing itu telah terkubur di lapisan tanah beku selama setidaknya 35.000 tahun, dan mungkin 37.000 tahun. 

Cek Artikel:  Europa Clipper Misi NASA Menyelidiki Kelayakan Hidup di Bulan Es Europa

penemuan inimemungkinkan para peneliti Kepada mendeskripsikan, Kepada pertama kalinya, Ciri fisik latidens, termasuk tekstur bulu kucing ini, bentuk moncongnya, dan distribusi massa ototnya.

Para peneliti mencatat, “bulu mata mumi tersebut Bukan terawetkan.” Penemuan ini memberikan gambaran pertama tentang Ciri fisik spesifik spesies Homotherium latidens, meski penelitian lebih rinci sedang disiapkan Kepada menjelaskan anatomi Intervensi ini secara mendalam.

Penelitian ini Bukan hanya membuka wawasan tentang kehidupan kucing bertaring pedang pada masa Lampau tetapi juga menunjukkan bagaimana spesies tersebut beradaptasi terhadap lingkungan ekstrem Era es. 

Mumi ini menjadi jendela Aneh menuju ekosistem Antik yang selama ini Lagi menyisakan banyak Rahasia. (Live Science/Z-3)

Cek Artikel:  XTwitter Akan Luncurkan Fitur Pembayaran, Pengguna Pandai Transfer Doku

 

Mungkin Anda Menyukai