Mudik ke Etika Bernegara

Mudik ke Etika Bernegara
Ilustrasi MI(Seno)

MOMEN Lebaran telah dan akan selalu memuat dimensi ‘mudik’. Dahulu, mudik lebih terasa sebagai peristiwa privat. Kini, sejalan dengan perluasan akses informasi, membuat mudik menjadi peristiwa publik, bahkan tidak jarang menjadi arena kampanye (politik). Perubahan tersebut tentu tidak sepenuhnya menggeser makna terdalamnya, yakni suatu jeda kebudayaan.

Bagi mereka yang punya kesempatan mudik, maka besar kemungkinan ada dua hal penting, yang diam-diam hendak ditemukan (kembali). Pertama, apa yang boleh kita sebut sebagai ‘rasa senang’. Frasa ‘rasa senang’ diambil dari lirik lagu Tanah Air karya Saridjah Niung (Ibu Sud):

Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/mudik-ke-etika-bernegara

Cek Artikel:  Perubahan dan Krusialnya Paham Ekonomisme dalam Pilpres 2024

Mungkin Anda Menyukai