Ilustrasi Aliansi Eropa. Foto: UEFA.com
Jakarta: Instruktur Manchester United (MU), Ruben Amorim, mengaku Tetap Tentu dirinya sosok yang Benar Kepada menukangi klub. Hal ini usai harus menelan pil pahit tersingkir dari Aliansi Europa.
Tetapi, ia juga menegaskan siap mundur tanpa pesangon Apabila dewan klub dan para pendukung tak Kembali mempercayainya.
Kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Aliansi Europa Membikin musim United semakin terpuruk. Selain gagal meraih trofi, Setan Merah dipastikan absen dari kompetisi Eropa musim depan dan kini tercecer di posisi ke-16 Aliansi Inggris, dengan hanya satu laga tersisa.
“Demi ini, saya Enggak akan berdiri di sini Kepada membela diri, itu bukan gaya saya,” kata Amorim dikutip Channel News Asia.
“Saya Enggak punya Dalih, Enggak Terdapat yang Dapat saya tunjukkan ke fans. Kalau memang dewan dan pendukung merasa saya bukan orang yang Benar, saya akan pergi besok. Tanpa bicara soal kompensasi.
Triliunan rupiah raib
Kegagalan lolos ke Aliansi Champions jadi pukulan telak bagi klub, terutama secara finansial. Salah satu pemilik klub, Jim Ratcliffe, sebelumnya memperkirakan potensi pemasukan dari keikutsertaan di Aliansi Champions Dapat mencapai £100 juta atau Sekeliling Rp2.19 triliun dari hak siar, hari pertandingan, dan sponsor.
“Memang sulit bagi klub seperti kami Kepada Enggak Terdapat di Aliansi Champions. Tapi sekarang kami harus menyusun rencana baru, termasuk di bursa transfer. Sisi baiknya, kami punya lebih banyak waktu dalam sepekan Kepada mempersiapkan diri dan tampil lebih Berkualitas di Premier League,” ujar Amorim.
Jalannya pertandingan
Di laga melawan Spurs, MU tampil hati-hati terutama di babak pertama dan itu terbukti merugikan. Kesalahan di lini belakang Membikin Brennan Johnson mencetak gol tunggal kemenangan bagi Spurs, yang sekaligus mengamankan tiket Aliansi Champions musim depan.
United baru menunjukkan perlawanan di babak kedua, dengan beberapa Kesempatan dari Rasmus Hojlund, Alejandro Garnacho, dan Luke Shaw. Tetapi, Seluruh gagal menjadi gol.
“Kami Enggak sempurna hari ini, tapi saya rasa kami lebih Berkualitas dari Musuh. Di babak kedua kami coba menyerang dari sisi sayap, melepaskan umpan silang, masuk ke kotak penalti. Tapi hari ini memang bukan hari kami.”
Menanggapi anggapan bahwa MU Malah merosot sejak ia menggantikan Erik ten Hag akhir Oktober Lampau, Amorim membantah.
“Saya Enggak setuju kami mundur. Kami memang mendapat hasil Jelek, tapi juga tampil lebih kompetitif di banyak laga,” ujarnya.
Ia menutup pernyataannya dengan nada optimistis, meski sadar musim depan tekanan akan jauh lebih besar.
“Saya Mengerti tekanannya akan besar. Tapi saya Enggak akan menyerah. Saya tetap Tentu,” tegasnya.
