Motif Spesial MotoGP Mandalika 2025 Kepada ke-4 Pebalap KYT

liputanindo.com – Gelaran MotoGP Mandalika 2025 lebih spesial dari tahun-tahun sebelumnya. Karena, Terdapat 4 rider KYT Helmet yang menggunakan grafis spesial dengan tema-tema Indonesia di Mandalika.
Keunikannya, 4 rider KYT menggunakan batik dalam motif helmnya, bertepatan dengan Hari Batik Nasional yang dirayakan setiap Copot 2 Oktober.

Sudah menjadi tradisi tiap tahunnya, Enea Bastianini, rider KYT di MotoGP, menggunakan grafis spesial ketika berlaga di Indonesia. Di tahun ini, Enea mengusung “Komodo” sebagai ikon Esensial.

Ini menggambarkan konsep Esensial dari Enea, Merukapan Beast atau Monster. Komodo sendiri merupakan spesies kadal terbesar dan salah satu reptil berbisa di dunia.

Selain mengaplikasikan Komodo dalam helmnya, elemen-elemen pendukung seperti batik kawung juga hadir di helm spesial Enea, lengkap dengan nomer Rocket balap “23” dan logo KYT. Kepada pengerjaan desain, KYT bekerja sama dengan Starline Designer. Sebuah studio desain yang berbasis di Italia.

Cek Artikel:  Bagnaia : Mesin GP24 Lagi Mempunyai Ruang Buat pengembangan

Ini merupakan tahun kedua Diogo Moreira Berbarengan dengan KYT Helmet. Setelah sempat absen di Mandalika dikarenakan cidera pada musim 2024, kini Diogo Moreira kembali ke Mandalika dengan grafis spesial pada #IndonesianGP.

Helm spesial #IndonesiaGP Punya Moreira menggunakan elemen-elemen yang berhubungan dengan Daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Elemen-elemen tersebut meliputi Motif Batik Sasak, yang juga menjadi corak pada area run-off Sirkuit Mandalika.

Tak lupa juga pengaplikasian siluet pemandangan alam beserta rumah tradisional Lombok, Bale, atau yang dikenal sebagai Rumah Adat Sasak. Rumah Adat Sasak merupakan rumah tinggal bagi Bangsa Sasak dengan Tanda khas arsitektur vernakular menggunakan bahan-bahan alami seperti bambu, kayu, dan atap dari alang-alang.

Desain Kepada KYT dan kedua rider dari Tim Leopard Racing di Moto3, mengusung tema yang serupa dengan seri-seri sebelumnya, Merukapan mengaplikasikan bendera negara di mana mereka membalap.

Cek Artikel:  Sambut Liburan, Traveling Menyenangkan dengan Keluarga

Kepada kali ini, Tim Leopard Racing yang bekerja sama dengan KYT, menggunakan bendera Indonesia

Yang lebih menariknya, desain helm Kepada #IndonesianGP pun juga terdapat pada motor yang akan digunakan oleh tim Leopard Racing dan terasa lebih spesial karena elemen- elemen yang digunakan merupakan Tanda khas Negara Indonesia.

Dalam helm Tim Leopard Racing, terdapat Kembang anggrek, Candi Borobudur, Barong, Motif Batik Mega Mendung dan juga wayang yang didesain langsung oleh Starline Designer.

Anggrek sendiri merupakan salah satu tanaman yang lokasinya Pandai ditemukan di Kawasan hutan hujan tropis di Indonesia. Indonesia menjadi salah satu pusat keberagaman anggrek di dunia dengan lebih dari 5.000 spesies yang tumbuh subur di pulau-pulaunya.

Ilustrasi Candi Borobudur yang juga Terdapat di helm Tim Leopard Racing, merupakan Candi Buddha Mahayana terbesar di dunia. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, merupakan Warisan Dunia UNESCO.

Cek Artikel:  Fazzio Day 2025 Lifestyle Experience Bertema 'FOMO'

Barong adalah figur dalam mitologi Bali. Menjadi bagian dari seni pertunjukan lokal yang Terdapat di Bali serta mengandung nilai-nilai spiritual dan simbolisme mendalam yang erat kaitannya dengan tradisi masyarakat Bali.

Motif Batik Mega Mendung adalah motif khas dari Cirebon, Jawa Barat, yang menampilkan bentuk Mega megah dengan lengkungan halus dan gradasi Rona. Kata “Mega” berarti Mega, sementara “Mendung” berarti cuaca Segar atau adem, sehingga motif ini melambangkan kedamaian, ketenangan, dan kesabaran dalam menghadapi segala situasi.

Wayang yang dipilih dalam motif helm Tim Leopard Racing adalah Wayang Golek, yang berasal dari Jawa Barat. Wayang Golek adalah warisan budaya yang Krusial dan telah diakui UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya dunia

Mungkin Anda Menyukai