
MOTIF pelaku penembakan terhadap Gamma Rizkynata Oktafandy pelajar SMKN 4 Semarang terungkap. Pelaku yakni Aipda Robig Zaenudin, Personil Polisi Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang disebutkan kesal pada korban karena menghalanginya Ketika berkendara.
“Enggak Terdapat tawuran atau gengster dalam kasus penembakan tersebut,” kata Kepala Bidang Propam Polda Jawa Tengah Kombes Aris Supriyono Selasa (3/12).
Kejadian penembakan itu, ungkap Aris Supriyono, berawal ketika pelaku Aipda Robig Zaenudin pulang dari kantor menuju rumahnya menggunakan motor. Ketika di perjalanan, pelaku berpepetan dengan motor korban. Lantas pelaku merasa kesal karena jalannya terhalangi. Ia berusaha mengejar tapi para korban masuk ke dalam gang.
Kemudian, pelaku menunggu ketiga korban putar balik di pinggir jalan. Aris mengatakanketika Memperhatikan korban keluar dari gang, pelaku mencegat dengan mebalangkan motor di tengah jalan. Ketika motor korban melintas, pelaku langsung menembak korban.
Sebelumnya pihak kepolisian sempat menyebutkan bahwa korban merupakan Personil geng. Tuduhan itu, terbantahkan setelah beredarnya rekaman video berdurasi 41 detik yang berasal dari CCTV di minimarket yang berada di Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang pada Ketika kejadian Minggu (24/11) pukul 00.19 WIB. Rekaman itu memperlihatkan aksi pelaku penembakan terhadap korban Gamma Rizkynata Oktafansy meninggal serta AD,17, dan SA,16, luka tembak.
Tuduhan yang dialamatkan ke korban sebagai gengster mendapat sanggahan keras dari berbagai pihak dari mulai guru, Kawan sekolah, tetangga, keluarga maupun saksi di Letak kejadian. Karena, korban dikenal merupakan siswa berprestasi. (H-3)

