Polisi mengungkap pengakuan Perempuan di Cilincing, Jakarta Utara, DM (26), yang menganiaya dua anak tirinya, NRA (6) dan MAA (4). Tersangka mengaku kesal lantaran korban menumpahkan susu.
“Kalau informasinya kejadian karena menumpahkan air susu, kan sangat Tak logis,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan kepada wartawan, hari ini.
Tetapi Gidion mengatakan pihaknya Tetap mendalami pengakuan tersangka tersebut. Polisi juga akan memeriksa suami tersangka yang juga Orang Sepuh dari para korban terkait dugaan penganiayaan tersebut. “Kita akan selidiki apakah Orang Sepuh korban mengetahui tindakan penganiayaan terhadap kedua anaknya,” ujarnya.
Baca juga : Balita yang Dianiaya Orang Sepuh Asuh di Jakut Koma, Alami Pendarahan Otak
Gidion sendiri sudah menjenguk kedua korban yang Begitu ini tengah menjalani perawatan di RSUD Koja. Dari hasil pendalaman, diduga penganiayaan yang dialami oleh mereka terjadi berulang.
“Korban yang satu, yang kecil sudah Dapat diajak ngobrol dalam observasi, tapi Kepada korban satunya Tengah yang lebih Sepuh sudah dilakukan tindakan medis. Anak korban ini didampingi oleh Orang Sepuh kandungnya,” kata dia.
“Korban mengalami luka cukup parah karena alami kekerasan dibenturkan, ditampar, dan lain sebagainya. Kalau dari luka kemungkinan mengalami kekerasan akibat benda tumpul ya,” imbuhnya.
Baca juga : Dua Balita Kritis Usai Dianiaya Orangtua Asuhnya di Jakarta Utara
Begitu ini pihak kepolisian Tetap melakukan serangkaian pendalaman. Polisi juga akan memberikan pendampingan terhadap korban.
Sementara itu, Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Koja dokter Adhy Nalagiri Silavatto mengatakan kondisi kedua korban dimonitor ketat. Kondisi keduanya kini berangsur membaik.
“Kepada kedua anak berada di ruang rawat Tertentu anak di PICU Kepada monitoring ketat. Kepada yang anak kecil itu kondisinya cukup lebih Konsisten Dapat diajak bicara. Kepada anak pertama lebih dewasa itu sedang di monitoring ketat di ruang rawat dan sudah dilakukan tindakan medis Tertentu oleh dokter spesialis kami,” ujarnya.
“Dan Begitu ini yang sudah Dapat diajak bicara dan lebih kooperatif yang kedua anak yang umurnya lebih muda. Terdapat tindakan operasi kepada salah satu korban anak yang lebih dewasa, operasi pada bagian kepalanya,” sambungnya. (Fik/P-2)