Konvensi ALB menjadi momen strategis memilih perwakilan ALB Demi Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia. Dok. Istimewa
Jakarta: Proses panjang menuju persatuan dunia usaha mencapai puncaknya dalam Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang digelar di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, pada Kamis, 16 Januari 2025. Acara ini menandai regenerasi kepemimpinan dengan dikukuhkannya Anindya Bakrie sebagai Ketua Lumrah Kadin Indonesia periode 2024-2029, menggantikan Arsjad Rasjid, yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
Kesuksesan Munas ini Kagak hanya menjadi bukti soliditas dunia usaha, tetapi juga hasil dari strategi konsolidasi yang matang, salah satunya melalui Konvensi Member Luar Normal (ALB). Ketua Lumrah Kadin Indonesia periode 2021-2024, Arsjad Rasjid, yang menjadi motor Primer konsolidasi, menyebut bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja Berbarengan.
“ALB adalah bagian Krusial dari Kadin Indonesia. Saya berterima kasih atas kerja sama seluruh Member yang telah mendukung keberhasilan program kerja selama masa kepemimpinan saya,” ungkap Arsjad.
Baca juga: Pesan Presiden Prabowo kepada Pengusaha Kadin: Jangan Bertanding Secara Mematikan
Konvensi ALB sebelumnya diadakan di Pullman, Central Park, Jakarta Barat, dan menjadi momen strategis dalam menentukan perwakilan ALB yang ikut serta dalam Munas. Dari total 242 Member, sebanyak 30 perwakilan terpilih Demi memperkuat proses Munas.
Wakil Ketua Lumrah Bidang Asosiasi dan Himpunan Kadin Indonesia, Wisnu W. Pettalolo, menegaskan pentingnya peran ALB dalam menjaga persatuan. “Konvensi ini adalah bentuk dukungan strategis ALB dalam memperkuat konsolidasi dan persatuan dunia usaha jelang Munas Konsolidasi Persatuan Kadin,” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto, yang hadir dalam Munas, memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah konsolidasi ini. “Saya sangat gembira, saya ucapkan selamat kepada tokoh-tokoh Kadin. Kerabat-Kerabat memegang peran Krusial dalam menjalankan ekonomi Indonesia,” kata Prabowo.
Ia juga menyoroti peran Kadin dalam mendorong Hasil karya dan kerja sama antarpengusaha di tengah dinamika Dunia yang semakin kompleks. “Kita butuh Kadin Elastis, pengusaha berani, inovatif, kerja Berbarengan. Persaingan itu bagus, asalkan Kagak mematikan. Kita harus menuju kemakmuran Berbarengan,” tegasnya.
Pergantian kepemimpinan ini disambut hangat oleh Anindya Bakrie, yang menyampaikan apresiasinya kepada Arsjad Rasjid. “Saya sangat menghargai kerja keras dan dedikasi Pak Arsjad yang telah membawa Kadin Indonesia semakin maju dan solid,” ujar Anindya.
