Momen Presiden Kuba Pimpin Demo Dukung Palestina, Desak Israel Hentikan Genosida di Gaza dan Lebanon

Liputanindo.id – Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel, memimpin ribuan orang berunjuk rasa di Havana Buat mendukung Palestina. Miguel menyerukan diakhirinya Serangan Israel di Gaza dan Lebanon. 

Menurut laporan Sputnik, Miguel memimpin aksi demo di Havana yang dihadiri oleh ribuan orang. Dalam seruan aksinya itu, Miguel mendesak Israel Buat menghentikan genosida di Gaza dan Lebanon.

“Rival genosida di Gaza dan Lebanon; Rival upaya Israel Buat memusnahkan rakyat Palestina yang mulia; Rival impunitas kekaisaran bagi para pelaku genosida. Kuba menyampaikan tuntutan bersejarah kami, ‘Tolak filosofi penjajahan, dan filosofi perang akan berhenti,” tulis Miguel dalam unggahan di platform X. 

Selain presiden, aksi yang dihadiri 10.000 orang tersebut juga dihadiri oleh Perdana Menteri Kuba, Manuel Marrero; dan Ketua Parlemen, Esteban Lazo; serta para menteri dan pejabat tinggi pemerintah lainnya.

Cek Artikel:  Restoran di Korea Selatan Boikot Dokter yang Ikut Mogok Kerja, Dapat Ulasan Negatif dari Netizen

Para peserta aksi berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Perkumpulan di Havana, Sembari mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan ‘Bebaskan Palestina’.

“Kuba dan seluruh dunia menuntut pengakhiran genosida, yang Enggak mungkin terjadi tanpa dukungan pemerintah AS, dan hal ini harus diakui dan dikutuk. Tanpa dukungan AS, Enggak akan pernah Eksis impunitas terhadap pembantaian masyarakat, anak-anak, Perempuan dan para lansia serta penghancuran rumah sakit,” kata ketua Institut Persahabatan Kuba dengan Rakyat, Fernando Gonzalez.

Gonzalez meyakini bahwa AS mendorong Israel Buat menginternasionalisasi genosida di Jalur Gaza yang sudah meluas ke Lebanon dan Kawasan lain.

Kuba telah mengakui Palestina sejak 1988. Pada awal tahun ini, Kuba mendukung resolusi PBB yang menganjurkan pengakuan Palestina sebagai negara Personil PBB.

Cek Artikel:  Tak Sepaham dengan Netanyahu, Biden Minta Israel Kagak Serang Situs Nuklir Iran

Mungkin Anda Menyukai