Momen Pergerakan Wisatawan, Menpar Minta Pelaku Industri Siapkan Libur Nataru

Ilustrasi pariwisata Bali. Foto: MI/Ramdani

Jakarta: Para pelaku industri dan asosiasi pariwisata Tanah Air diminta Kepada mempersiapkan dan memastikan segala aspek pendukung dengan Berkualitas Kepada melayani wisatawan Demi momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

 

“Kita harus mempersiapkan segala aspek secara matang agar dapat menjamin keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan wisatawan,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dilansir Media Indonesia, Media Indonesia, Minggu, 1 Desember 2024.

 

Libur Nataru dinilai sebagai momen terbesar yang mendukung pergerakan wisatawan.

 

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan menyebutkan, Demi libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diprediksi akan Eksis 110,67 juta pergerakan masyarakat. Pihaknya pun mengajak seluruh pelaku usaha Kepada memastikan kesiapan akomodasi, transportasi, dan destinasi selama periode tersebut.

Cek Artikel:  Beredar Surat dari Senior Golkar Minta Jokowi Jadi Ketum, Bahlil: Silahkan Ikut Aturan

 

“Sehingga, dapat memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara Demi berlibur di Indonesia,” imbuh dia.
 


Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana. Foto: Berkas Kemenpar

 

Ia menjelaskan sektor pariwisata Lalu menunjukkan tren positif. Tercatat pada periode Januari hingga September 2024, jumlah wisatawan mancanegara di Indonesia menembus 10,3 juta kunjungan. Sementara, wisatawan nusantara mencapai Bilangan 757,96 juta pergerakan.

 

Kualitas pariwisata juga menorehkan capaian positif, ditandai dengan peningkatan peringkat Travel and Tourism Development Index (TTDI) oleh World Economic Lembaga. Indonesia kini berada di peringkat 22 dari 119 negara, peringkat ke-6 di Asia Pasifik, dan ke-2 di ASEAN.

Cek Artikel:  Seperti Mad Ali, Rusdi Mastura Klaim Dapat Tiket dari PPP-Hanura Maju Pilkada Sulteng

 

Meski capaian ini patut diapresiasi, Widiyanti menekankan pariwisata Indonesia Tetap Mempunyai banyak tantangan ke depan. Seperti, kebersihan destinasi, kesiapan infrastruktur, hingga isu keberlanjutan lingkungan Tetap menjadi pekerjaan rumah yang perlu perhatian Serempak.

 

Ia berharap kolaborasi yang kuat Serempak industri dan asosiasi sebagai salah satu pemangku kepentingan di sektor pariwisata.

 

“Dengan kolaborasi yang kita bangun, Pandai membangun kemajuan pariwisata nasional. Membuka Kesempatan kolaborasi program yang lebih luas, intensif, dengan seluruh pelaku industri dan asosiasi pariwisata,” ucap dia.

Mungkin Anda Menyukai