Momen Pergantian Instruktur Timnas Indonesia Jadi Perbincangan Dunia

Momen pergantian Instruktur Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong kepada Instruktur asal Belanda Patrick Kluivert menarik perhatian dan menjadi perbincangan media sepak bola dunia. Meski Lagi berada di posisi 127 peringkat FIFA, banyak Unsur yang Membikin mata dunia menatap sepak bola Indonesia.

Dua akun media yang sering memberitakan seputar sepak bola dunia bahkan ikut meramaikan momen ini. Sebelum datang ke Indonesia dan diperkenalkan oleh PSSI, Patrick Kluivert sempat melakukan wawancara Berbarengan Ahli transfer sepak bola Eropa Fabrizio Romano melalui akun X.

Dalam kesempatan itu, Patrick Kluivert menilai Apabila Indonesia adalah negara besar dengan kultur sepak bola yang juga luar Normal besar. Fabrizio Romano adalah orang pertama yang mengungkapkan bahwa Kluivert telah mencapai kesepakatan dengan PSSI Demi menggantikan Instruktur asal Korea Selatan Shin-Tae-yong

Cek Artikel:  Nathan Tjoe-A-On Formal Jadi Kaum Indonesia dan Siap Bela Timnas Rival Vietnam!

Postingan terbarunya tentang Timnas Indonesia di Instagram, Fabrizio menyematkan akun Instagram PSSI dan salah satu media sepak bola terbesar asal Belanda, 433. Dalam postingannya itu terlihat foto Patrick Kluivert, Erick Thohir, dan asisten Instruktur timnas yang baru Denny Landzaat memegang jersey Timnas Indonesia.
 

Sementara itu, akun media sosial yang merupakan komunitas sepak bola terbesar di dunia, 433 ikut pula memposting perihal ditunjuknya Instruktur Patrick Kluivert Demi menangani Timnas Indonesia. 

Salah salah satu postingan videonya, akun dengan jumlah follower 76 juta itu menuliskan ‘MISSION: WORLD CUP kicks-off for @patrickkluivert9‘. Hingga kini, postingan tersebut telah disukai oleh lebih dari 419 ribu orang dan 10 ribu komentar.

Cek Artikel:  Ini Jadwal lengkap MotoGP Malaysia 2024

Dalam wawancara Tertentu di program Kontroversi Liputanindo, Ketua Standar PSSI Erick Thohir mengatakan meski berada di posisi 127 dunia, pemain Timnas Indonesia Ketika ini sudah mempunyai kelas yang berbeda karena banyak yang merumput di Aliansi Eropa.

“Timnas sepak bola kita di Asia itu pemain yang main di luar negeri Jepang itu 21 pemain, Australia 19 pemain. Indonesia dan Korea sama-sama 17 pemain main di Eropa sekarang. Artinya, kelas kita udah beda,” kata Erick, kala itu.

Mungkin Anda Menyukai