Liputanindo.id – Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa program makan siang gratis andalan Presiden Terpilih Prabowo Subianto merupakan bentuk amal sosial.
“Amal sosial dari seorang pemerintah, seorang politisi memberi makan siang kepada seluruh anak Indonesia,” kata Muzani saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) di Jakarta, Sabtu silam.
Menurut Muzani, hal itu merupakan contoh dari agama dan politik yang harus selalu bersandingan, sebagaimana yang dikutip Ketua Standar PP GEMIRA, Irfan Yusuf (Gus Irfan) dari pemikiran Al-Mawardi saat memberikan sambutan pembukaan acara.
“Inilah yang disebut oleh Gus Irfan seperti yang dikatakan oleh Al-Mawardi dalam Al-Ahkam as-Sulthaniyyah yang mengatakan bahwa politisi tanpa agama, dia akan menjadi kering, tetapi politisi dengan pemahaman agama yang cukup dia akan tambah kuat dan makin komprehensif,” tuturnya.
Muzani mengatakan bahwa pemberian makan siang bergizi gratis kepada anak sekolah menjadi salah satu program yang akan diprioritaskan Prabowo-Gibran usai resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.
Ia menyebut program tersebut tidak main-main sebab menyasar sekitar 82 juta anak sekolah yang akan diberikan makan siang bergizi gratis setiap harinya.
“Ini bukan main-main, memberi makan bergizi kepada anak sekolah, SMA, SMP, SD, bahkan sampai TK, termasuk madrasah aliyah, tsanawiyah, dan ibtidaiyah, termasuk pondok pesantren,” katanya.
Muzani pun mengingatkan para peserta Rapimnas bahwa terpilihnya Prabowo sebagai Presiden RI bukan merupakan akhir dari sebuah perjuangan.
“Terpilihnya Pak Prabowo jadi presiden itu tidak berarti perjuangan selesai karena perjuangan kita masih panjang dan itu akan terus kita support dan kita akan jaga terus kepercayaan ini sampai Pak Prabowo bisa menyatakan berhasil sebagai Presiden Republik Indonesia,” ucap dia.
Rapimnas I GEMIRA digelar selama dua hari pada 21–22 September di Jakarta. Dalam acara pembukaan tersebut, turut hadir Ketua Standar PP GEMIRA K.H. Moch. Irfan Yusuf, Sekjen PP GEMIRA Sudarto, Wakil Menteri Keyakinan Saiful Rahmat Dasuki, para pengurus dan anggota PP GEMIRA, hingga tokoh-tokoh organisasi masyarakat (ormas).