Mohammed al-Bashir ditunjuk menjadi PM baru Suriah di pemerintahan yang diawasi HTS. (Facebook/@SYMINISTRYMEDIA)
Damaskus: Rezim Suriah di Dasar Bashar al-Assad telah tumbang, dan pemerintahan Ketika ini diawasi oleh Golongan Hayat Tahrir al-Sham (HTS). Di Dasar pemerintahan ini, menurut sejumlah laporan pada Senin, 9 Desember 2024, Mohammed al-Bashir telah ditunjuk Buat menjadi perdana menteri baru Suriah.
Mengutip dari laman The New Arab, beberapa laporan mengindikasikan bahwa Mohammed al-Bashir telah Berjumpa dengan pemimpin HTS Serbuk Muhammad al-Jolani dan Mohammed al-Jalali, yang menjabat sebagai PM Suriah di Dasar rezim Assad.
Penduduk Suriah bersorak-sorai Ketika aliansi pemberontak di Dasar HTS membobol penjara dan fasilitas penahanan Buat membebaskan puluhan ribu pria, Perempuan, dan anak-anak yang hilang sejak pemberontakan di tahun 2011.
Muhammad al-Jolani atau dikenal juga dengan Ahmed al-Sharaa dipuji di Damaskus karena dianggap berjasa telah menggulingkan rezim Assad dalam serangan mendadak yang berlangsung hanya 11 hari setelah lebih dari 13 tahun perang Keluarga.
Di seluruh negeri, pertempuran Lalu berlanjut di kantong-kantong utara antara faksi-faksi yang didukung Turki dan Laskar Demokratik Suriah Kurdi.
HTS mengatakan akan Lalu maju Buat merebut benteng terakhir rezim di kota-kota pesisir Tartous dan Latakia, yang dikenal karena populasi Alawite dan afiliasinya dengan rezim Assad, menurut sejumlah laporan.
Sementara itu, Assad dilaporkan berada di Moskow setelah pemerintah Rusia memberinya suaka. Rusia mengonfirmasi bahwa Assad telah mengundurkan diri, mengakhiri pemerintahan garis keras partai Baath selama 61 tahun di Suriah yang dikenal dengan penahanan massal, perang Keluarga, dan penindasan brutal.
Baca juga: Lima Dasa warsa Berkuasa di Suriah, Rezim Keluarga Assad Akhirnya Tumbang