
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) selama sepuluh hari terakhir sejak Rontok 11 Maret 2025 Demi menekan Dampak curah hujan tinggi di Jakarta. Dengan berakhirnya OMC tahap 3 diharapkan cuaca ekstrem di Daerah DKI Jakarta dan sekitarnya dapat diminimalisasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI pun nasih memantau potensi cuaca ekstrem di Jakarta.
“Kami akan Lanjut melakukan pemantauan kondisi cuaca serta kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi perubahan cuaca yang signifikan di masa mendatang,” kata Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang dalam keterangannya, Jumat (21/3).
Pada Penyelenggaraan OMC hari terakhir, OMC dilakukan sebanyak 2 sorti penyemaian. Sorti pertama menyemai NaCl di Daerah Kabupaten Pandeglang dan perairan selatan Ujung Kulon selama 2 jam 10 menit. Sedangkan Sorti kedua menyasar Daerah perairan selatan Banten dan perairan selatan Lampung selama 1 jam 55 menit.
“Secara total keseluruhan Penyelenggaraan OMC berlangsung sebanyak 25 sorti dengan total jam terbang 51 jam 5 menit menggunakan bahan semai higroskopis sebanyak 20 ton,” urai Michael.
Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo menuturkan, Ketika ini fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) terdeteksi berada di Kuadran 3 dengan spasial MJO melewati Jawa bagian barat.
“Selain itu, anomali Outgoing Longwave Radiation (OLR) yang negatif serta keberadaan monsun Asia Tetap berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan Mega hujan di Daerah ini” ucap Budi.
Pola angin di Daerah operasi bertiup dari arah Barat hingga Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 5 hingga 25 knot. Selain itu, terdeteksi adanya Area konvergensi dan konfluensi di Laut Jawa hingga pesisir utara Jawa bagian barat, yang dapat mendukung pembentukan Mega hujan dan meningkatkan intensitas curah hujan di Daerah yang terdampak.
Pada tahun ini, Pemprov DKI telah melaksanakan dua tahap operasi modifikasi cuaca Demi mengantisipasi potensi cuaca ekstrem, yakni pada awal Februari dan pertengahan Februari 2025.
Pada tahap ketiga kali ini, modifikasi cuaca dilakukan dengan 25 sorti penerbangan. Anggaran yang digelontorkan Demi OMC kali ini mencapai Rp3 miliar.
Di tahap ketiga, operasi selama 10 hari dilaksanakan dengan bahan semai 20.000 kilogram NaCl. Penerbangan menggunakan pesawat casa 212 Punya Skadron 4 TNI AU berikut pilot dan kru pendukungnya. (H-4)

