Modern Market Lembang Diresmikan, Tampung Hasil Pertanian Petani Kecil

Modern Market Lembang Diresmikan, Tampung Hasil Pertanian Petani Kecil
Suasana Modern Market Lembang di Jalan Raya Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (2/9).(MI/DEPI GUNAWAN)

PENJABAT Bupati Bandung Barat, Ade Zakir meresmikan pusat sayur, buah dan pangan Modern Market Lembang, Senin (2/9). Sentra pasar hasil bumi terbesar di Bandung Barat ini berdiri tepat di persimpangan Jalan Kolonel Masturi dan Jalan Raya Lembang.

Arus lalu lintas di kawasan tersebut meningkat sejak pasar dibuka karena jadi akses keluar masuk kendaraan pedagang maupun pengunjung. Bahkan sebelum pasar dibangun pun, setiap akhir pekan dan musim libur sering menimbulkan kemacetan.

Ditemui seusia peresmian, Pj Bupati Bandung Barat, Ade Zakir mengatakan, proses perizinan pembangunan Modern Market Lembang sudah dinyatakan lengkap.

Baca juga : Lahan Rumput Terbatas, Peternak Sapi di Lembang Kesulitan Pakan Hijauan

Cek Artikel:  Pegadaian Jabar Raih Penghargaan Narasumber Perusahaan Terbaik dalam Ajang IWEB Award 2024

“Saya sudah cek ke kadis perijinan. Alhamdulilah perizinan sudah lengkap. Karena memang saya tidak mau meresmikan kalau belum lengkap,” kata Ade.

Karena pembangunannya masih dalam tahap penyempurnaan, ia lantas memberikan masukan kepada pengelola agar menambah rambu-rambu petunjuk mengingat Lembang merupakan kawasan rawan bencana.

“Karena memang ini daerah rawan bencana barangkali rambu-rambu petunjuk, titik berkumpul, evakuasi nanti bisa dilengkapi oleh pengelola,” ujarnya.

Baca juga : Program ZMart Baznas Mengantarkan Anak ke Perguruan Tinggi

Di sisi lain, Ade mengharapkan, hadirnya pasar modern bisa membangkitkan generasi muda agar tertarik menjadi petani di tengah makin tergerusnya lahan pertanian. Selain itu, pasar ini juga bisa menampung hasil pertanian dari petani kecil.

Cek Artikel:  KPU Purwakarta Gelar Sosialisasi Pilkada untuk Beritawan

“Ini petani kiloan yang 20-50 kilo barangkali bisa ditampung di sini. Jadi bisa memangkas rantai penjualan, barangnya lebih segar dan harganya lebih murah,” jelasnya.

Pengelola pasar, Totoh Gunawan mengungkapkan, Modern Market Lembang
dibangun bagi para pedagang khususnya sayuran yang tak tertampung di pasar tradisional Pemandangan.

Baca juga : Ribuan Kaum Lembang Ramaikan Pawai HUT Kemerdekaan RI

“Jumlah pedagang yang ditampung ada sekitar 400 los. Berdirinya pusat
sayuran ini berawal dari kepedulian kita. Tadi di singgung bahwa lahan
pertanian sudah bergeser oleh pariwisata. Tak seperti dulu panen
melimpah. Sekarang hanya 10-20 kilogram, jadi mereka repot memasarkan. Oleh karena itu kita tampung di sini,” ungkapnya.

Cek Artikel:  Dorong Ekonomi Digital, Pos Indonesia Luncurkan Perangko NFT

Pedagang sayuran, Suryana, 27, mengaku, mengeluarkan modal Rp15 juta untuk menyewa lapak per tahunnya. Fulus sebesar itu terbilang murah
karena kondisi pasar masih baru dan lokasinya strategis berada di pusat
kota Lembang.

“Sebelumnya saya kirim dan jual ke tengkulak. Karena sekarang sudah punya lapak jadi bisa langsung menjual ke konsumen. Harganya bisa saya tentukan sendiri,” kata penjual cabai paprika ini.

Mungkin Anda Menyukai