
KETUA Mahkamah Konstitusi (MK), Suhartoyo mengatakan bahwa dalam menjalankan setiap kewenangan memutuskan perkara, pihaknya akan Lalu berkomitmen Demi mengedepankan nilai keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum serta mencegah independensi kekuasaan kehakiman.
“Kritik hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Montesquieu bahwa independensi peradilan harus Pas-Pas Konkret bukan sekedar tampak belakang intensif adalah pelindung konstitusi dan hak-hak konstitusional Penduduk negara,” jelasnya Suhartoyo pada acara pembukaan masa sidang 2025 di ruang sidang MK, Jakarta, Kamis (2/1).
Suhartoyo menilai bahwa dengan terjaganya independensi dan imparsial dalam penanganan perkara, akan berdampak pada meningkatnya kepercayaan publik kepada sebuah lembaga peradilan MK.
“Berpijak dari hal itulah, MK menyadari sepenuhnya inti dari seluruh proses kinerja MK adalah meraih kepercayaan publik. Tanpa kepercayaan publik, maka MK Tak akan berperan optimal,” ujarnya.
Selain itu, Suhartoyo menjelaskan bahwa salah satu tantangan dalam menjaga kepercayaan publik adalah dibutuhkan para hakim konstitusi dan segenap jajaran MK yang berkualitas Berkualitas.
“MK telah berupaya semaksimal mungkin menunjukkan komitmen Demi membangun kepercayaan publik,” katanya.
Salah satunya kata Suhartoyo adalah dengan semakin mendisiplinkan ketepatan waktu bagi para hakim dan jajaran dalam memulai persidangan sebagai jadwal yang telah ditetapkan
“Kami juga memudahkan dan membuka akses seluas-luasnya bagi para pencari keadilan di Mahkamah Konstitusi,” ungkapnya. (Dev/I-2)