Misi PUNCH NASA Siap Mengungkap Asrar Surya dan Meningkatkan Ramalan Cuaca Antariksa

Misi PUNCH NASA Siap Mengungkap Misteri Matahari dan Meningkatkan Ramalan Cuaca Antariksa
NASA akan meluncurkan misi PUNCH pada 27 Februari 2025 Kepada memecahkan Asrar terkait Surya, khususnya bagaimana corona menjadi heliosfer dan menciptakan angin surya.(NASA)

Surya Lagi menyimpan banyak Asrar, termasuk fenomena yang membingungkan ilmuwan: mengapa korona, lapisan atmosfer luar Surya, lebih panas dibandingkan permukaannya. Selain itu, angin Surya, Jenis partikel bermuatan yang berasal dari Surya, juga belum sepenuhnya dipahami, terutama mengenai mekanisme akselerasinya. 

Kepada menjawab berbagai teka-teki ini, NASA merencanakan misi besar pada 27 Februari 2025, menggunakan roket SpaceX Falcon 9 Kepada meluncurkan misi PUNCH (Polarimeter to Unify the Corona and Heliosphere).

Misi PUNCH akan mengorbit Bumi pada ketinggian rendah Serempak observatorium SPHEREx Punya NASA, yang juga akan diluncurkan dalam rangkaian yang lebih besar. Tujuan dari PUNCH adalah Kepada mempelajari Surya dengan Pusat perhatian pada korona dan angin Surya, dua aspek Esensial dalam heliofisika. 

Craig DeForest, penyelidik Esensial PUNCH dari Southwest Research Institute, menjelaskan misi ini adalah yang pertama dirancang Spesifik Kepada menyatukan dua bidang Krusial dalam fisika Surya dan angin Surya.

Cek Artikel:  Komparasi Layar, Kamera, Baterai, hingga Harga Pilih iPhone XR atau XS

PUNCH terdiri dari empat satelit kecil yang bekerja sama Kepada menciptakan observasi 3D dari heliosfer bagian dalam, Distrik besar yang mengelilingi Surya. Heliopause, batas dari heliosfer, memisahkan pengaruh angin Surya dari ruang angkasa antar bintang. 

Joe Westlake, direktur Divisi Heliophysics NASA, menyebut PUNCH sebagai penghubung Krusial yang akan mengungkap Rekanan antara korona dan heliosfer, yang dapat membantu memprediksi cuaca ruang angkasa dan peristiwa aurora yang menakjubkan, Tetapi juga berpotensi berbahaya bagi teknologi dan jaringan listrik di Bumi.

Bagaimana PUNCH Bekerja

Berbeda dengan misi satelit tunggal, PUNCH terdiri dari konstelasi empat satelit yang akan ditempatkan di berbagai posisi orbit rendah Bumi. Tim ilmuwan memutuskan Kepada menggunakan empat satelit Kepada mengatasi tantangan dalam mengamati daerah yang berbeda, Berkualitas dekat dengan Surya maupun lebih jauh dari Surya. 

Cek Artikel:  Rupanya Ini 6 Pengaruh Kagak baik Kalau Salah Memilih Alat Ukur Pembangunan Bangunan

DeForest menjelaskan, instrumen yang mempelajari area dekat Surya akan terpapar Sinar terang, sedangkan yang lebih jauh akan menghadapi tantangan karena terhalang oleh Bumi. Solusi yang dipilih adalah dengan menyebarkan instrumen di beberapa satelit Kepada mendapatkan sudut pandang yang luas.

Satelit ketiga dalam konstelasi PUNCH adalah polarimeter yang Mempunyai kemampuan mengukur Sinar terpolarisasi, menggunakan teknologi serupa dengan Metode Event Horizon Telescope menangkap gambar lubang hitam pertama. Instrumen ini memungkinkan PUNCH Kepada memetakan sistem Surya dalam tiga dimensi secara Seksama, mempelajari bagaimana angin Surya bergerak dan mempengaruhi heliosfer.

Impikasi PUNCH dalam Ramalan Cuaca Ruang Angkasa

PUNCH bukan hanya sekadar misi Kepada memahami Surya, tetapi juga akan merevolusi Metode kita memprediksi cuaca ruang angkasa. Seiring dengan data dari Parker Solar Probe, misi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih Berkualitas tentang perilaku angin Surya dan dampaknya terhadap sistem tata surya kita. Ini sangat Krusial Kepada memprediksi badai Surya yang dapat memengaruhi satelit, jaringan listrik, serta astronot di luar angkasa.

Cek Artikel:  Astronot Crew-8 SpaceX Berhasil Tinggalkan Stasiun Luar Angkasa Setelah Tertunda Cuaca

DeForest menambahkan PUNCH juga akan menghasilkan peta bintang polarimetri yang sangat rinci, memberikan data baru Kepada astronomi dan membuka Kesempatan penelitian lebih lanjut di bidang heliosfer dan ruang angkasa.

Dengan misi PUNCH, NASA berambisi mengungkap lebih banyak tentang Surya dan ruang angkasa yang akan memberikan manfaat Krusial, Tak hanya Kepada ilmu pengetahuan, tetapi juga Kepada perlindungan teknologi Bumi dari ancaman cuaca ruang angkasa. (space/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai