
MIMISAN merupakan kondisi yang ditandai dengan perdarahan yang keluar melalui hidung. Apakah Anda pernah mengalami mimisan Ketika hamil? Apakah mimisan Ketika hamil berbahaya? Ini kata dokter kandungan.
Dr. Keven Pratama Manas Tali, Sp.OG, dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi atau dikenal juga Obgyn atau kandungan mengatakan mimisan Ketika hamil termasuk kondisi yang cukup Biasa terjadi.
“Mimisan pada ibu hamil adalah keluhan Biasa, terutama di trimester kedua dan ketiga,” ungkap dr Keven, seperti dikutip dari Instagram @dokterkeven.
Mimisan Ketika hamil terjadi disebabkan oleh peningkatan volume darah dan perubahan hormon, seperti estrogen, yang menyebabkan pembuluh darah di hidung lebih mudah pecah.
“Selain itu, iritasi seperti udara kering atau suhu ekstrem juga dapat memicu mimisan,” papar dr Keven.
Meski mimisan Ketika hamil menjadi kondisi yang Biasa terjadi, tetapi kondisi tersebut Enggak boleh disepelekan. Oleh Karena itu, sangat Krusial mengetahui gejala bahayanya.
Bilaman harus khawatir?
Dr Keven menjelaskan mimisan ringan biasanya Enggak berbahaya, tetapi Apabila terjadi terlalu sering, disertai perdarahan hebat, atau menimbulkan pusing, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter Kepada memastikan Enggak Eksis kondisi medis yang lebih serius.
Pencegahan
Terdapat beberapa Metode agar mimisan Enggak terjadi kembali Ketika hamil. Melansir dari situs Siloam Hospitals, Kepada mencegah risiko mimisan terulang kembali, Eksis beberapa hal yang perlu dilakukan oleh ibu hamil setidaknya selama 24 jam setelah mimisan.
Berikut beberapa hal yang Bisa dilakukan Kepada mencegah risiko mimisan Ketika hamil terulang kembali.
- Enggak mengorek hidung atau membuang ingus terlalu keras.
- Menghindari tidur dengan posisi telentang.
- Menghindari olahraga atau aktivitas fisik yang berat.
- Enggak mengangkat beban berat.
- Mencukupi asupan cairan tubuh. (M-3)