BAPAK ilmu komunikasi, Harold Laswell, mengungkapkan bahwa Arti dari komunikasi ialah persamaan persepsi dan Arti. Komunikator menyampaikan pesan kepada penerima pesan (komunikan) agar sang penerima pesan memahami, menerima, atau bahkan meyakini pesan yang disampaikan Kalau sifat pesan yang diberikan itu bentuknya persuasi. Wilbur Schramm melengkapi dengan konsep field of experience dan frame of reference dari komunikan yang akan memengaruhi penerimaan seseorang terhadap sebuah pesan.
Lewat, muncullah paradigma kehumasan atau public relations. Lembaga, perusahaan atau organisasi Mempunyai kebutuhan Kepada menyampaikan kepentingan, melakukan sosialisasi program agar hal positif yang mereka perjuangkan Bisa diterima. Itu logika dasar dari setiap program kampanye yang menjadi makanan sehari-hari dari para praktisi public relations sebagai bagian dari proses komunikasi.
Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/Mimbar-belakang-kebijakan-tapera