MilkLife Archery Challenge 2025 Cari Bibit Pemanah Muda

MilkLife Archery Challenge 2025 Cari Bibit Pemanah Muda
MilkLife Archery Challenge 2025 Cari Bibit Pemanah Muda(dok. MilkLife Archery Challenge )

KOMPETISI panahan usia muda bertajuk

MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1  rampung digelar pada 9-11 Mei di Supersoccer Arena, Bersih, Jawa Tengah. Diikuti 428 peserta, diharapkan Pandai melahirkan calon atlet panahan yang kelak akan berlaga di Podium dunia.

Kompetisi ini digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife berkolaborasi dengan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Bersih. Seri 1 mengalami lonjakan peserta dari penyelenggaraan sebelumnya di tahun 2024 yakni 357 peserta. Mereka berasal dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) di Bersih dan beberapa kota di sekitarnya, seperti Jepara, Pati, Rembang, hingga Semarang. 

 

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan gelaran kali ini terdapat penambahan satu dari empat kategori perlombaan, Merukapan Nasional (Standar Bow) KU 10, sementara tiga nomor lainnya ialah PVC KU 10, PVC KU 12, dan Nasional KU 12, Bagus putra maupun putri.

 

“Di Seri perdana tahun ini kami membuka kategori Nasional KU 10 agar suasana kompetisinya semakin meruncing. Jadi setiap peserta punya Rival yang sepadan, tinggal adu skill siapa yang tembakannya paling Seksama dan mengumpulkan poin terbanyak. Antusiasme pun cukup tinggi bahkan Eksis peserta yang dari Wonogiri, Magelang, Sragen, Solo. Ini membuktikan bahwa sebenarnya banyak Bakat-Bakat muda yang menggeluti panahan khususnya di Kawasan Jawa Tengah,” kata Yoppy dalam keterangan yang diterima, Minggu (11/5).

 

Yoppy memastikan di tahun ini MilkLife Archery Challenge akan berlangsung sebanyak dua kali. Seri 2 diagendakan pada bulan Agustus. “Kami berkomitmen mewadahi calon atlet panahan dengan kejuaraan yang rutin digelar setiap tahunnya. Dengan begitu, diharapkan semakin banyak yang mencintai dan menekuni olahraga panahan, serta menjadi pahlawan di kejuaraan Global Kepada mengharumkan Bumi Pertiwi,” ujarnya. 

 

Sementara itu, Wakil Ketua Lazim II Pembinaan dan Prestasi PB Perpani, Abdul Razak mengapresiasi langkah kompetisi ini yang Mempunyai konsen terhadap perkembangan olahraga panahan di Indonesia. Ia berharap rutinnya penyelenggaraan MilkLife Archery Challenge, juga disambut Bagus dengan semakin tingginya minat masyarakat, sehingga meningkatkan prestasi yang gemilang.

 

“Kami meyakini dukungan dari Djarum Foundation dan MilkLife melalui MilkLife Archery Challenge yang rutin digelar, dapat memotivasi bibit-bibit berkualitas cabor panahan Kepada menorehkan prestasi secara berjenjang. Sehingga dari kejuaraan ini dapat memasyarakatkan olahraga panahan serta membantu suplai calon atlet berkualitas yang nantinya bergabung di pelatnas,” tutur Abdul Razak.

Cek Artikel:  Jadwal dan Link Live Streaming DBL Banten Hari Ini Sabtu 14 Desember 2024

Adu Mental

 

Perebutan gelar Pemenang MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 berlangsung Asik dan menegangkan. Para finalis yang berlaga pada Minggu (11/5) saling kejar mengejar poin, beradu mental dan konsentrasi melepaskan busur panah Kepada meraih podium tertinggi. 

 

SD Al Islam Pengkol Jepara sukses menyegel Pemenang Lazim MilkLife Archery Challenge 2025 Seri 1 usai mengemas perolehan medali di sektor individu (1 perak dan 1 perunggu) serta di beregu (1 emas dan 1 perak).  Instruktur SD Al Islam Pengkol, Yulianto mengatakan ia menerjunkan 9 atlet binaan pada kejuaraan ini. Berkat latihan intensif, timnya berhasil menempatkan diri di podium tertinggi.

 

“Di MilkLife Archery Challenge tahun Lampau kami belum mendapat prestasi, tapi sekarang kami Dapat menjadi Pemenang Lazim. Ini suatu kebanggaan dan kami berharap Dapat mempertahankan gelar di seri berikutnya. Kejuaraan ini sangat positif karena sebagai wadah para atlet junior mengasah kemampuan dan berkompetisi, sehingga hasil dari latihan Dapat dimaksimalkan dan menambah jam terbang,” papar Yulianto.

 

Sementara itu, pada pertandingan PVC KU 12, di nomor putra Arsakha Dipo Sulistiyo dari SDN Tlogowungu 03 Pati berhasil mengandaskan Ahmad Maulana Umar Al Fatih dari MIM Al Tanbih Bersih dengan set point 7-1 (111-99). Sedangkan pada sektor putri, Syanum dari SDIT Amal Insani Jepara menjadi Pemenang usai mengalahkan Khayla Sabriena Rizky asal SD Al Islam Pengkol Jepara lewat set point 6-0 (86-77).

 

Arsakha Dipo Sulistiyo yang kini bergabung di Panahan Banteng Pati menyambut Gembira atas kemenangannya. Ia menuturkan, lawannya di babak final yang merupakan peringkat satu Demi kualifikasi adalah yang terberat. Tetapi berkat ketenangannya, ia berhasil menjadi Juara.

 

“Senang banget Dapat jadi Pemenang. Saya menang karena tenang. Pesan dari Instruktur juga supaya saya konsentrasi, tenang, dan targetkan busur ke poin tertinggi. Soalnya memang saya cukup tegang dari awal kualifikasi. Semoga di seri 2 Dapat ikut Tengah dan kembali menjadi Pemenang,” ucap Arsakha.

 

Ibunda Arsakha, Qhorik Ismawati menuturkan bahwa kecintaan anaknya terhadap olahraga panahan baru muncul di awal tahun 2025. Mulanya Arshaka diminta oleh guru mewakili sekolah Kepada mengikuti POPDA Kecamatan. Karena pada Demi itu baru menggeluti panahan, ia belum meraih hasil maksimal. Tetapi berkat kegigihannya Kepada menekuni cabor ini lebih serius, Arshaka berhasil menjadi runner-up pada kejuaraan panahan tingkat kabupaten di Pati. 

 

“Karena di POPDA Kecamatan itu Arshaka merasa kurang maksimal, akhirnya dia penasaran Kepada menekuni panahan. Dan alhamdulillah sekarang Dapat menjadi Pemenang. MilkLife Archery Challenge ini bagus karena Dapat memotivasi anak-anak Kepada berlatih dan senang berolahraga, jadi positif nggak main gadget Maju. Semoga Dapat Maju rutin diselenggarakan,” kata Qhorik.

 

Sementara itu di kategori PVC KU 10 Putra Renjiro Darrell Fathan Aufaris dari SDIT Al Ihsan Rembang memastikan diri menjadi Pemenang usai mengalahkan Muhammad Alwi Zulfikar asal SDIT Khadijah Jakenan dengan set point 6-1 (136-135). Sedangkan di sektor putri, Samantha Wimala Wibowo dari SDN 2 Mulyoharjo Jepara menang atas Humaira Izzatunnisa dari SDIT Mutiara Hati lewat set point 6-2 (99-91).

 

Berlanjut pada kategori Nasional KU 10 di nomor putra, Ichsan Kurniawan dari SDN 5 Panggang Jepara menjadi Pemenang setelah menang dengan poin tipis atas Hafizh Ahsan Habibi dari MIN 5 Sragen melalui set point 6-2 (95-92). Sementara di sektor putri, Shareefa Jehan Amira asal SDN 4 Panggang Jepara meraih medali emas usai menghadapi perlawanan sengit dari Khanifa Az Zahwa Ar Rifa asal SD Aisyiyah Unggulan Gemolong Sragen dengan set point 7-3 (128 -133).

 

Beralih ke kategori Nasional KU 12, di sektor putra, Muhammad Keanu Refi Atallah dari SD Muhammadiyah 1 Ngaglik Sleman menutup babak final dengan membukukan set point 6-2 (113-107) atas lawannya Jabr Rajaa’ Challe dari SDN 1 Panggang Jepara dan merebut titel Juara. Lampau Kanaya Fatin dari MI Matholi’ul Huda Begel menumbangkan Adreena Aeera Malika Putra dari SDIT Insan Kamil Karanganyar 6-2 (111-107). (P-4)

Cek Artikel:  Barito Putera Sambut Putaran Dua Aliansi 1 dengan Striker Anyar

 

Mungkin Anda Menyukai