Militer Israel Akui Hancurkan Gereja, Tapi Bantah Serang Masjid di Jalur Gaza

Liputanindo.id JALUR GAZA – Militer Israel mengakui Kalau sebuah gereja di Gaza mengalami kerusakan Demi pasukannya menargetkan sebuah Posisi yang disebut dekat dengan komandan Hamas di Gaza.

“Pesawat tempur menargetkan markas besar Personil militer organisasi Hamas (Palestina), yang terlibat dalam penembakan roket dan mortir ke Daerah negara Israel,” kata kantor pers tentara Israel kepada Anadolu, dikutip Sabtu (21/10/2023).

Baca Juga:
Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pemukiman Israel Utara

Militer Israel kemudian mengatakan bahwa pesawatnya melancarkan serangan ke sasaran tersebut, yang menyebabkan gelombang ledakan hingga merusak dinding sebuah gereja di daerah tersebut.

“Israel mengetahui Terdapat yang cedera dan kecelakaan itu sedang diselidiki,” kata militer.

Cek Artikel:  Belum Terdapat Gencatan Senjata, Korban Tewas di Gaza Tembus 12.000 Orang

Sebelumnya, dilansir dari Antara, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Qudra mengatakan sedikitnya 16 Anggota Kristen Palestina termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan langsung Israel terhadap sebuah gereja Ortodoks Yunani pada Kamis malam (19/10) di Kota Gaza.

Qudra menyebut bahwa jumlah korban jiwa di Gaza akibat pengeboman yang sedang berlangsung oleh Israel telah meningkat menjadi 4.137 orang.

Jumlah korban luka meningkat menjadi 13.300 orang dan lebih dari 1.000 orang lainnya Tetap hilang.

Serangan yang menghantam gereja tersebut terjadi setelah serangan udara terhadap sebuah rumah sakit, yang berafiliasi dengan gereja, berlangsung pada Selasa (17/10) hingga menewaskan Sekeliling 500 korban dan melukai ratusan orang lainnya. Tetapi, Israel membantah terlibat dalam serangan terhadap Rumah Sakit Al-Ahli Baptist itu. (IRN)

Cek Artikel:  Firli Lagi Diperiksa di Bareskrim Terkait Kasus Pemerasan SYL

 

Baca Juga:
Israel Akui Ribuan Tentaranya Terluka dan Alami Gangguan Psikologis

 

Mungkin Anda Menyukai