Miliki Kualitas, Harga Gabah Petani di Kota Bandung Lebih Tinggi dari Harga Bulog

Miliki Kualitas, Harga Gabah Petani di Kota Bandung Lebih Tinggi dari Harga Bulog
Ilustrasi(MI/Suparji)

KUALITAS yang lebih Berkualitas dibandingkan dengan standar kualitas yang ditetapkan Perum Bulog, menjadikan harga gabah padi dari petani di Kota Bandung, Jawa Barat, dijual dengan harga lebih mahal yakni Rp 6.700 per kilogram dari harga Bulog sebesar Rp6.500 per kilogram.

Selain padi berkualitas, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mencatat, bahwa produktivitas hasil panen para petani juga cukup tinggi. Meski lahan sawah terbatas, petani Bisa menghasilkan hingga mencapai 7-8 ton per hektare.

“Perum Bulog sekarang menstandarkan harga gabah Rp6.500, petani di sini menjual Dapat Rp6.700 karena kualitasnya memang bagus,” ungkap Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, Rabu (9/4).

Cek Artikel:  Pengurus P3RSI Jawa Barat Dilantik di de Braga by Artotel Bandung

Atas hal tersebut pihaknya kata Gin Gin, akan mempertahankan kualitas dari gabah itu dengan Langkah mengembangkan pembenihan secara Sendiri. Agar kualitasnya Berkualitas tentunya juga tergantung kepada benih padi yang disediakan.

“Benih padi yang disediakan oleh petani Kota Bandung ini relatif Mempunyai kualitas yang Berkualitas. Jadi kita akan kembangkan pembenihan secara Sendiri yang nanti kita bagikan kepada para petani,” papar Gin Gin.

Menurut Gin Gin Kepada ke depannya, benih padi yang berkualitas tersebut akan diformalkan, sehingga harus kerjasama dengan balai pembenihan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar supaya Dapat diakui dan didistribusikan agar produktivitasnya tetap tinggi. “Ini tentu menjadi sebuah prestasi, walaupun Kota Bandung Bukan punya potensi lahan luas, tapi kita dinilai punya produktivitas yang cukup tinggi, hingga 7-8 ton per hektare,” tutur Gin Gin.

Cek Artikel:  Efisiensi Anggaran, Bupati Cianjur Pilih tak Eksis Pengadaan Mobil Dinas Baru

Bahkan pada tahun 2024, lanjut Gin Gin, Kota Bandung Dapat mendapatkan apresiasi dari pemerintah Pemprov Jabar karena menjadi satu-satunya kota yang punya produktivitas tinggi dengan nilai 8,5. Apresiasi yang diterima ini tentu menjadi penyemangat, walaupun dari sisi jumlah kecil, tapi punya nilai produktivitas yang tinggi. Makanya nanti Terdapat satu program, Yakni  akan mengembangkan pembenihan secara Sendiri. Dengan benih tersebut, rata-rata para petani Dapat panen 2 Tamat 3 kali dalam satu tahun. Tetapi, hal itu tergantung cuaca karena kebanyakan sawah di Kota Bandung Lagi tergantung pada hujan.

“Irigasi kita Lagi irigasi Sebelah teknis istilahnya, jadi Lagi tergantung juga air hujan. Tapi benih ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan Kota Bandung, sehingga benih tersebut bagus Kepada ditanam di kita,” ucap Gin Gin. (AN/E-4)

Cek Artikel:  Viral, Siswi SD di Cianjur Digunduli Oknum Guru

Mungkin Anda Menyukai