PENYANYI, penulis Tembang, sekaligus ikon fesyen berdarah Jepang-Amerika, Mikah, telah merilis single terbaru Chasing Paradise, sebuah Tembang bergenre pop yang meriah dan bertempo Segera, yang Mempunyai bagian reff yang memikat.
Dirilis melalui label rekamannya, Axex, rilisan terbaru Mikah tersebut semakin membangun sosoknya sebagai sensasi pop yang sedang ramai dibicarakan.
Ditulis dari perspektifnya sebagai Penduduk lokal Hawaii, Tembang ini mengeksplorasi celah antara fantasi ideal dan realita kehidupan, menangkap tensi antara mendambakan dunia yang sempurna selagi merangkul ketidaksempurnaan dari realita dunia kita Demi ini.
Chasing Paradise terlahir dari kolaborasi dengan beberapa hits maker di industri musik. Selain Will Jay yang sudah membantu Mikah pada singlenya yang terdahulu So I Don’t Forget, Wesley Singerman dan Taylor Dexter, dua produser dan penulis ternama dengan pengalaman bekerja dengan nama-nama besar lainnya, juga ikut berkontribusi pada Tembang terbaru ini.
Pengalaman Wesley Singerman di antaranya melibatkan musisi favorit Mikah, Adalah Joji pada Tembang Die For You, Keshi, dan Jon Batiste.
“Tembang ini dibuat tentang kehidupan, membandingkan antara hidup yang kubayangkan sebagai seorang anak dan kehidupan yang kumiliki sekarang, dan merefleksikan tentang arah laju kehidupan yang telah kuambil hingga berada di titik ini di hidupku. Berasal dari Hawaii, Diriku sering dianggap telah besar di sebuah surga dunia, dan Meski Bukan salah, di surga dunia layaknya Hawaii, hujan Tetap tetap turun. Dan Meski Anda Senang sudah sukses mencapai sebuah surga di dunia ini, Anda Niscaya akan Lalu mencari surga-surga berikutnya. Tembang ini mengangkat topik yang lebih besar. Tembang ini rasanya seperti memberikan acuan bagi masa depanku,” papar Mikah.
Pada intinya, Chasing Paradise merupakan Cerminan akan realita dari upaya kita dalam memperjuangkan kehidupan yang ideal serta pentingnya Kepada Membangun perjalanannya menuju itu semenyenangkan mungkin.
Tembang ini mengantar pesan yang tajam Kepada jangan Tiba kehilangan diri kita selagi mengejar surga dunia yang kita dambakan.
Dengan melodi yang mengedepankan nuansa pop, Tembang ini mengekspresikan konflik internal antara ideal dan realita, memetik perasaan pendengar dan mengajak mereka Kepada merefleksikan perjalanan mereka sendiri.
Meski Tembang ini membawa Daya yang lebih terang dan alunan Tembang yang lebih bertempo dibanding rilisan sebelumnya, Maybe It’s Me, Tembang ini menampilkan keberagaman musikalitas mikah, meleburkan cerita yang Mempunyai lapisan emosi yang banyak menjadi lirik yang Pandai memikat pendengar.
Ritme dan reff Chasing Paradise terbayang akan Pandai menjadi feel-good anthem di kalangan penonton live, mematangkan image mikah sebagai penampil handal di Podium dunia.
Mikah telah memenangkan banyak hati dari fansnya yang tersebar di benua Asia selagi ia melanjutkan perjalanan evolusionernya sebagai Seniman dan juga figur mendunia.
EP keduanya yang sudah banyak dinantikan oleh fans yang bertajuk Pretty Lies akan dirilis pada 22 November mendatang dan telah disiapkan Kepada Pandai menarik perhatian pendengar di seluruh dunia. (Z-1)
