Microsoft Umumkan Perkembangan Terbaru Cloud Region dan Inisiatif Keterampilan AI di Indonesia

Microsoft Umumkan Perkembangan Terbaru Cloud Region dan Inisiatif Keterampilan AI di Indonesia
[Kiri-kanan] Arief Suseno, AI National Skills Director Microsoft Indonesia, Habib Ali Hasan Al Bahar, Ketua LAZISNU PBNU, Marheni Sandra, Perwakilan Perempuan Pandai AI (PandAI), NU Care Mendunia, Tia Dwi Setiani, Learning Designer Lead, Dicoding Indonesia,(Microsoft)

SEIRING dengan percepatan transformasi digital Indonesia di era baru AI, Microsoft mengumumkan perkembangan terbaru perusahaan pada tahun 2025, dengan Konsentrasi Istimewa pada inisiatif cloud dan AI di Indonesia. Perkembangan ini mencakup peluncuran yang akan datang dari cloud region Microsoft di Indonesia, perluasan program pelatihan AI melalui inisiatif elevAIte Indonesia, dan upaya berkelanjutan Kepada memberdayakan para changemaker dari berbagai industri Kepada memanfaatkan AI dalam menciptakan Dampak Konkret.

“Laju pesat adopsi AI di Indonesia sangat Konkret, dengan banyak individu dan organisasi Kagak hanya menggunakan AI sebagai sebuah tool, tetapi juga sebagai sebuah platform Kepada menciptakan solusi dan Hasil karya baru. Mulai dari individu, digital native, perusahaan swasta, BUMN, institusi pendidikan, hingga organisasi nirlaba – kami Memperhatikan cepatnya mereka berinovasi dan menciptakan nilai tambah dengan AI dalam dua tahun terakhir. Menyambut ulang tahun perusahaan ke-50, kami sangat antusias merayakan pencapaian mereka—para changemaker Indonesia, serta melanjutkan komitmen kami pada Indonesia—dengan memperluas infrastruktur cloud dan AI, berinvestasi dalam pengembangan keterampilan AI, serta memberdayakan para changemakers dalam membentuk masa depan digital,” ujar Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia.

Indonesia Cloud Region Dijadwalkan Meluncur pada Kuartal Kedua 2025, Buka Potensi Ekonomi Hingga US$2,5 Miliar

Pada 2021, Microsoft berkomitmen Kepada membangun cloud region pertamanya di Indonesia, sebuah langkah krusial dalam memperkuat ekonomi digital negara. Lebih dari sekadar datacenter, cloud region ini akan menjadi landasan Hasil karya berbasis AI, menyediakan daya komputasi yang Kondusif dan scalable bagi Indonesia. Komitmen ini diperkuat pada April 2024 ketika Microsoft CEO & Chairman, Satya Nadella, mengumumkan investasi sebesar US$1,7 miliar Kepada mendukung ambisi cloud dan AI Indonesia.

Dijadwalkan meluncur pada kuartal kedua 2025, cloud region Microsoft di Indonesia yang dinamakan Indonesia Central, akan menjadi bagian dari jaringan Mendunia Microsoft yang Mempunyai lebih dari 60 cloud region—jumlah terbanyak dari penyedia cloud Mendunia. Menurut laporan riset terbaru IDC[ IDC Info snapshot, disponsori oleh Microsoft, The Microsoft Cloud Dividend Snapshot: Indonesia, Doc. #US52734024, Maret 2025], peluncuran Indonesia Central region akan:

  • Membantu mempercepat adopsi cloud dan menciptakan nilai ekonomi sebesar US$2,5 miliar. Bilangan ini Sekeliling 16,5% dari total US$15,2 miliar nilai ekonomi baru yang diproyeksikan akan dihasilkan oleh Microsoft, partner, dan cloud customer Microsoft selama empat tahun ke depan (2025-2028).
  • Membantu Microsoft, partner, dan cloud customer Microsoft Kepada menambahkan 106.295 pekerjaan baru dari berbagai sektor seperti manufaktur dan sumber daya, keuangan, komunikasi dan media, layanan profesional, serta pemerintahan dalam empat tahun ke depan (2025-2028).

Memasuki Tahun Kedua AI, Microsoft dan Partner Telah Membantu Melatih Lebih Dari 700.000 Orang di Indonesia, yang Kini Dipercepat oleh elevAIte Indonesia

Dengan semakin banyaknya individu dan organisasi yang mengadopsi AI, kebutuhan akan Bakat yang siap menghadapi era ini pun Maju meningkat. Dalam dua tahun terakhir era baru AI, Microsoft dan partners telah membantu melatih 704.342 masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia dengan keterampilan digital yang dibutuhkan Kepada berkembang di era ekonomi berbasis AI. 

Upaya pengembangan keterampilan ini semakin dipercepat dengan peluncuran elevAIte Indonesia pada Desember 2024, sebuah kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Kepada melatih 1 juta masyarakat Indonesia dengan keterampilan AI spesifik pada 2025. Hanya dalam tiga bulan sejak peluncuran program tersebut, elevAIte Indonesia sudah menggandeng 18 Kawan dari berbagai sektor – termasuk pemerintahan, industri, pendidikan, dan komunitas – guna memastikan pelatihan AI yang inklusif di seluruh Indonesia. 

“Ramadan menjadi momentum yang Bagus Kepada berbagi ilmu, membuka lebih banyak Kesempatan, dan memberdayakan komunitas – nilai-nilai yang mendasari program elevAIte Indonesia. Melalui program ini, tujuan kami adalah memastikan lebih banyak changemaker terlepas dari latar belakangnya Mempunyai akses terhadap keterampilan yang Pandai membantu mereka berkembang di masa depan berbasis AI,” lanjut Dharma.

Di antara Kawan yang telah bergabung dalam program elevAIte Indonesia adalah Biji-biji Initiative, Dicoding, dan NUCare Mendunia by LAZISNU, yang masing-masing berperan dalam memperluas akses keterampilan AI dan pemberdayaan digital di berbagai lapisan masyarakat.

  • Biji-biji Initiative, sebuah perusahaan sosial yang berfokus pada teknologi dan keberlanjutan, memberdayakan masyarakat dan angkatan kerja Kepada meningkatkan keterampilan mereka dalam rangka mengintegrasikan AI ke dalam pekerjaan mereka, mencerminkan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan Kepada tujuan yang lebih bermakna.
  • Dicoding, platform pendidikan digital terkemuka, membantu masyarakat—termasuk programmer—Kepada membangun kompetensi AI yang memungkinkan mereka berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital Indonesia.
  • NUCare Mendunia oleh LAZISNU, sebuah inisiatif dari LAZISNU (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama) PBNU, lembaga filantropi Islam di Dasar naungan Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia yang berkomitmen Kepada meningkatkan kesejahteraan melalui pendidikan, kewirausahaan, dan transformasi digital, membantu Perempuan dari berbagai latar belakang, termasuk ibu rumah tangga dan pemilik usaha kecil, Kepada mendapatkan keterampilan AI yang diperlukan, guna membuka Kesempatan baru melalui program Perempuan Pandai AI (PandAI), yang juga merupakan bagian dari elevAIte.

“Ramadan adalah waktu Kepada berbagi ilmu dan memberdayakan komunitas. Program elevAIte yang berkolaborasi dengan Microsoft dan Kemkomdigi telah berperan Krusial dalam membawa keterampilan AI ke komunitas yang belum terlalu terlibat dalam transformasi digital—terutama Perempuan dari berbagai latar belakang, mulai dari ibu rumah tangga hingga pemilik usaha kecil,” kata Habib Ali Hasan Al Bahar, Ketua LAZISNU PBNU.

Pemimpin Perempuan dalam Hasil karya AI: Kisah para Changemakers Indonesia

Program elevAIte Indonesia Kagak hanya menghasilkan Bilangan, tetapi menciptakan Dampak Konkret—individu-individu yang berhasil menerapkan AI Kepada memecahkan masalah, meningkatkan produktivitas, dan mendorong kemajuan di bidang mereka masing-masing. Beberapa di antaranya:

  • Dewi Sartika Salam (Makassar, Sektor Publik): Sebagai seorang pegawai negeri sipil di BBPMP Sulawesi Selatan, Dewi memanfaatkan AI Kepada menganalisis data pendidikan dan menyempurnakan rekomendasi kebijakan. Kini, dia bersemangat Kepada membagikan pengetahuan AI yang diterima melalui program elevAIte Indonesia kepada pendidik dan komunitas lokal, membantu mereka Memperhatikan potensi AI dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
  • Diana Putri (Sintang, Kalimantan Barat, Ibu Rumah Tangga & Calon Pengusaha): Diana bergabung dalam program PandAI elevAIte Kepada mengeksplorasi AI dalam parenting dan bisnis. AI kini membantunya mencari sumber informasi mengenai parenting yang terpercaya, menjawab pertanyaan anak-anak dengan Langkah yang sederhana, dan menjelajahi Kesempatan bisnis baru.
  • Nura Uma Annisa (Semarang, Pendidik): Seorang guru sekolah dasar, Nura menggunakan alat berbasis AI Kepada Membangun pembelajaran lebih interaktif. Siswa-siswinya kini Membangun komik dan proyek coding yang dibantu AI, mempersiapkan mereka Kepada masa depan digital.

Baca kisah lengkap mereka di sini.

50 Tahun Microsoft: Membentuk Masa Depan Teknologi  

Pengumuman-pengumuman ini hadir seiring dengan perjalanan Microsoft menuju ulang tahun ke-50 perusahaan pada 4 April 2025 mendatang, menandai lima Dasa warsa Hasil karya yang telah mendorong empat perubahan besar dalam teknologi—dari era PC-server, era Internet, era mobile dan cloud, dan kini era AI. Ke depannya, perusahaan tetap berkomitmen Kepada memberdayakan setiap individu dan organisasi di planet ini Kepada mencapai lebih.

“Kami menyadari bahwa Hasil karya yang kami kembangkan hari ini akan membentuk lima Dasa warsa berikutnya. Itulah sebabnya, kami Maju berpegang pada kerangka kerja yang telah membantu kami sejauh ini – berinvestasi pada Bakat kami, menjalankan misi kami, membangun kepercayaan dengan customer serta negara tempat kami beroperasi, berinovasi secara bertanggung jawab, mengutamakan keamanan di atas segalanya, dan menciptakan teknologi yang memberikan manfaat bagi dunia,” pungkas Dharma. (RO/Z-2)

Cek Artikel:  Bakal Rilis Tengah Malam, Ini Kecanggihan Iphone 16

Mungkin Anda Menyukai