Michael Ong x Mgkyn Hadirkan Busana Bergaya Kaftan dan Nuansa Pantai

Michael Ong x Mgkyn Hadirkan Busana Bergaya Kaftan dan Nuansa Pantai
Pakaian pria bernuansa pantai yang terinspirasi dari nuansa Bali(MI/Nike Amelia Sari)

PAKAIAN-pakaian pria bernuansa pantai yang terinspirasi dari nuansa Bali dan pakaian yang terinspirasi dari busana kaftan, hingga dilengkapi dengan aksesori bernuansa pantai seperti topi buket dan tas pantai, kacamata hitam, dan lainnya menarik perhatian.

Eksis pula kemeja berwarna sage dengan pola kumpulan mangkuk-mangkuk yang ditata rapi. Taatp mangkuk memiliki motif yang berbeda satu sama lainnya. 

Selain itu, ada pula celana panjang dan celana pendek. Pakaian-pakaian tersebut dapat dipadu padankan dengan pakaian lainnya sehingga bisa dikenakan di berbagai acara. 

Baca juga : Inspirasi dari Kolase Mendiang Sang Bapak, SSST Hadirkan Legacy II Bergaya Surealisme

Koleksi tersebut merupakan koleksi dari desainer asal Malaysia, Michael Ong, yang berkolaborasi dengan desainer pola Tanah Air Glenn Marsalim, Pendiri label Mgkym. Koleksi ini menampilkan cetakan edisi terbatas yang secara artistik menggambarkan keindahan Bali.

Cek Artikel:  Ikat Indonesia by Didiet Maulana Hadirkan Koleksi Bernuansa Khas Wamena, Papua

“Saya suka desainnya. Itulah sebabnya saya berkolaborasi dengan dia. Membangunkan pakaian untuk pantai,” kata Michael Ong, saat ditemui Media Indonesia, usai peragaan busana koleksinya yang ditampilkan di Plaza Indonesia Men’s Fashion Week (PIMFW) 2024 yang digelar di Plaza Indonesia, Senin (2/9).

Glenn mengatakan pola yang terdapat pada busana terdiri dari dua jenis. “Digital print dan handscreen. Handscreen tu kayak sablon,” jelasnya, dalam kesempatan yang sama.

Baca juga : LAKON Indonesia Luncurkan Koleksi “Pasar Malam” Bertema Street Wear

“Sebenarnya inspirasinya ya dari batik pastinya. Dan wastra lain, kayak misalnya ulos dan lain-lain. Hanya kita bukan persis seperti ulos. Kita bikin diadaptasi dengan bentuknya. Kan kita pakai dari mangkuk-mangkuk itu, kemudian disusun. Yang kita pelajari dari wastranya itu layout. Bagaimana mereka menata,” lanjutnya. 

Cek Artikel:  Tren Batik Kontemporer di Tengah Kalangan Muda

Corak pada busana, lanjut Glenn memiliki ketebalan yang berbeda-beda. “Permainan tebal tipisnya garis. Motifnya berbeda-beda. Itu saya gambar satu-satu dulu. Jadi kesannya seperti organik,” katanya.

Pada corak mangkuk pada busana dalam koleksi ini sekitar 60 atau 80an mangkuk dengan bermacam-macam motif dan ketebalan. 

“Sebenernya we are mimicking handwork. That’s what we are trying to do. Mencoba supaya seperti kerjaan tangan. Sedekat mungkin. Padahal tekniknya digital print. Padahal tekniknya handscreen. Tapi how can we make it look like as if it’s very organic,” lanjutnya. (M-4)

Mungkin Anda Menyukai