MHU Berkomitmen Jaga Keseimbangan Aktivitas Pertambangan dan Pelestarian Lingkungan

Ilustrasi pelestarian lingkungan. Foto: dok OJK.

Jakarta: PT Multi Asa Primer (MHU) sebagai bagian dari MMS Group Indonesia, berkomitmen dalam menjaga keseimbangan antara aktivitas pertambangan dan pelestarian lingkungan. Salah satu contoh nyata dari dedikasi MHU terhadap keberlanjutan adalah pengelolaan lahan pascatambang.

“MHU tidak hanya memastikan lahan yang telah digunakan untuk operasi tambang dipulihkan sesuai dengan standar lingkungan, tetapi juga menjalankan program keberlanjutan yang berdampak jangka panjang,” ucap Perwakilan Manajemen MHU Ilham Nugraha, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 26 September 2024.

Salah satu program keberlanjutan yang diimplementasikan MHU adalah pemanfaatan lahan pascatambang dengan mengembangkan Agro-Edu-Wisata di daerah Desa Jonggon Jaya dan Desa Margahayu Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Dalam kawasan pascatambang ini MHU berkolaborasi dengan stakeholder terkait, mulai dari Universitas Kutai Kartanegara, Badan Usaha Punya Desa (BUMDes) serta masyarakat lokal untuk memanfaatkan lahan reklamasi dan revegetasi atau bekas tambang untuk pengembangan usaha kegiatan pertanian, perkebunan dan peternakan.

Cek Artikel:  Dukung Pendaftaran CASN, Peruri Digital Security Siapkan E-Meterai

Dalam kawasan ini MHU membuat Mini Ranch berupa peternakan sapi, penangkaran rusa sambar dan mengembangkan tanaman hortikultura berupa kebun kelengkeng, kebun jagung hingga kebun sorgum.

“Melalui pendekatan ini, MHU merestorasi lahan bekas tambang menjadi kawasan produktif yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar. Program ini tidak hanya membantu pemulihan ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal melalui kegiatan pertanian dan kehutanan berkelanjutan,” jelas dia.
 

 

Sabet 4 penghargaan

Atas komitmen ini, MHU kembali mencatatkan prestasi gemilang atas komitmennya dalam menerapkan Good Mining Practices (GMP) dengan meraih penghargaan bergengsi pada ajang Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan Mineral dan Batubara yang Bagus Pahamn 2024 atau GMP Award 2024 yang diselenggarakan Kementerian Daya dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Cek Artikel:  Jasa Marga Catat Pusingkatan Volume Lewat Lintas di 4 Ruas Tol di Luar Nusa Jawa

MHU sukses meraih empat penghargaan yaitu Piagam Penghargaan Primer untuk aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup, Piagam Penghargaan Primer untuk aspek Penerapan Konservasi, Piagam Penghargaan Primer pada aspek Standarisasi dan Usaha Jasa Pertambangan, serta Piagam Penghargaan Primer pada aspek Pengelolaan Teknis.

Ketika menerima penghargaan, Ilham mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan buah kerjasama seluruh pihak di MHU untuk terus meningkatkan standar operasional penambangan.

“Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus mempertahankan dan meningkatkan standar tertinggi dalam operasional pertambangan yang berkelanjutan, serta memastikan kami selalu dapat menjaga lingkungan dan tentunya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” terang Ilham.


(Irjen Kementerian ESDM Bambang Suswantono memberikan piagam GMP Award 2024 kepada perwakilan manajemen MHU lham Nugraha. Foto: dok MHU)

Sementara itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan setiap perusahaan tambang harus mampu mengedepankan penerapan kaidah pertambangan yang menekankan penguatan pada prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) pada subsektor pertambangan minerba untuk keberlanjutan usaha dan meningkatkan daya saing.

Cek Artikel:  BFI Dukung Pertumbuhan Ekonomi dengan Tingkatkan Fasilitas Industri Tambang

“Tolong tambang perhatikan kaidah-kaidah pertambangan, lingkungan dijaga, kalau yang tidak bisa mentaati lingkungan dengan baik, saya lagi menyusun dengan Pak Dirjen bagaimana caranya agar teman-teman bisa tertib,” tegas dia.

Terdapatpun, Good Mining Practice Award merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Daya dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan pertambangan yang menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya perusahaan dalam menjaga praktik penambangan dengan mengedepankan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, penerapan konservasi mineral dan batubara, pengelolaan teknis serta penerapan standarisasi usaha jasa pertambangan.

Mungkin Anda Menyukai