TAHUKAH Anda, apa yang diucapkan mereka yang sama sekali tidak bisa berbahasa Inggris ketika diajak bicara dalam bahasa Inggris? “Hanya satu yang bisa ia ucapkan, yaitu ‘Bobby Charlton’.”
Metafor itu disampaikan pencetak hattrick pada final Piala Dunia 1966, Geoff Hurst. Meski ia menjadi pahlawan Inggris yang membawa negaranya sekali-sekalinya mengangkat Piala Dunia, Hurst tidak bisa menyangkal bahwa bintang sepak bola Inggris sesungguhnya ialah Bobby Charlton. Ia memang terpilih sebagai pemain terbaik dunia dan meraih Ballon d’Or 1966.
Pecinta sepak bola Inggris pada Sabtu (21/10) lalu sungguh berduka ketika mendengar kabar mahabintang sepak bola mereka meninggal dunia. Bobby Charlton meninggal dunia pada usia 86 tahun setelah menderita demensia.
Bobby Charlton dikenang karena dedikasinya yang luar biasa untuk sepak bola Inggris. Ia tidak menunjukkan trauma dan rasa takut sama sekali ketika menjadi korban kecelakaan pesawat terbang di Muenchen, Jerman, pada 1958. Hanya tiga minggu setelah kecelakaan yang menewaskan delapan pemain Manchester United, Bobby Charlton sudah turun lagi ke lapangan hijau untuk berlatih. Begitu itu pelatih mereka, Sir Matt Busby, masih dalam perawatan di rumah sakit di Jerman.
Kecelakaan itu sendiri terjadi saat Manchester United sedang berjuang untuk bisa mengangkat Piala Champions. Setelah memenangi Aliansi Inggris 1956/1957, ‘Setan Merah’ menjadi wakil Inggris untuk berlaga di Aliansi Champions.
Sir Matt Busby membangun ‘Setan Merah’ dengan pemain-pemain muda binaannya. Bobby Charlton merupakan salah satu di antaranya dan saat itu ia berusia 21 tahun. Setelah bermain imbang 3-3 melawan Red Star Beograd, ‘Setan Merah’ memastikan lolos ke semifinal.
Dalam perjalanan pulang ke Manchester, pesawat yang mereka tumpangi harus mengisi bahan bakar di Bandar Udara Muenchen. Ketika hendak tinggal landas kembali, badai salju tiba. Pada lepas landas pertama, pesawat gagal terbang. Percobaan kedua juga gagal. Ketika percobaan ketiga dilakukan, pesawat mengalami kecelakaan dan jatuh terbakar.
Bobby Charlton dan Dennis Viollet diselamatkan kiper Harry Gregg yang menarik keduanya dari reruntuhan pesawat. Sebanyak 23 tewas dalam kecelakaan tersebut, delapan di antaranya pemain Manchester United.
First gentleman
Sikap Bobby Charlton untuk segera bangkit dari trauma kecelakaan membuat ia dihormati sebagai first gentleman of soccer di Inggris. Sikap berani menghadapi kenyataan menjadi titik awal perjalanan sepak bola Inggris menuju puncak kejayaannya.
Setelah musibah kecelakaan itu, Inggris berjuang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 1966. Sir Alf Ramsey yang dipercaya membangun tim nasional Inggris menempatkan Bobby Charlton sebagai simbol kebangkitan the Three Lions.
Bobby Charlton mengawali kebangkitan Inggris pada pertandingan kedua Piala Dunia 1966 saat menghadapi Meksiko. Terjangan geledeknya dari luar kotak penalti bersarang di pojok atas gawang dan begitu kerasnya bola masuk nyaris merobek jaring gawang.
“Saya menendangnya dan bola itu rasanya empuk seperti kacang,” ujar Bobby Charlton ketika diwawancarai BBC pada 2011. “Saya pikir orang ingat kejadian itu karena saya pun mengenang momen yang manis itu untuk jangka waktu yang lama.”
Bobby Charlton menyumbangkan kembali dua gol kemenangan saat bertemu Portugal pada semifinal. Setelah keberhasilan itu, Inggris tidak tertahankan untuk mengangkat piala seusai mengalahkan Jerman Barat 4-2 melalui pertandingan yang dramatis dan penuh kontroversial, khususnya gol ketiga yang dicetak Inggris.
Tak berhenti di sana, tepat satu dekade setelah kecelakaan pesawat di Muenchen, Bobby Charlton memimpin Manchester United untuk memenangi Piala Champions yang sempat tertunda. Setelah secara gemilang mengalahkan enam kali juara Piala Champions, Real Madrid, pada semifinal, ‘Setan Merah’ mengempaskan Benfica Portugal 4-1 dalam partai final yang digelar di Stadion Wembley.
Ketika ia memutuskan gantung sepatu pada 1973, Bobby Charlton tercatat sebagai pencetak gol terbanyak bagi tim nasional Inggris dengan 49 gol sebelum dipecahkan Wayne Rooney 45 tahun kemudian. Ia menjadi pencetak gol terbanyak bagi ‘Setan Merah’ pula, yakni 249 gol sebelum juga dipecahkan Wayne Rooney 17 tahun kemudian.
Generasi sekarang
Cerita perjuangan Bobby Charlton untuk sepak bola pantas menjadi inspirasi bagi pemain Manchester United sekarang ini sebab sepanjang kariernya sejak 1954, bintang sepak bola kelahiran 11 Oktober 1937 itu tidak pernah berpindah klub. Bahkan, setelah gantung sepatu pun, ia masih mendedikasikan dirinya sebagai ambasador Manchester United.
Apalagi nama Sir Bobby Charlton terpampang besar di bagian selatan Old Trafford. Itu seharusnya membakar semangat para pemain, terutama ketika prestasi ‘Setan Merah’ sedang terpuruk seperti sekarang.
Sikap pantang menyerah dibutuhkan pelatih Erik ten Hag pada Minggu malam besok karena Manchester United menjamu tetangganya, Manchester City, di Theater of Dream, Old Trafford. Dalam lima laga terakhir, ‘Setan Merah’ empat kali dipaksa menelan pil pahit oleh tim asuhan Josep Guardiola.
Dua pemain yang selama ini menjadi titik kelemahan ‘Setan Merah’, Harry Maguire dan Scott McTominay, mewarisi semangat Bobby Charlton. Mereka mampu memacu diri untuk memperbaiki permainan dan dalam tiga pertandingan terakhir bahkan menjadi penentu kemenangan.
McTominay membawa ‘Setan Merah’ keluar dari situasi frustrasi ketika mencetak dua gol pada injury time untuk mengalahkan Brentford 2-1. Satu lagi ia lakukan ketika bertandang ke kandang Sheffield United. Sementara itu, Maguire yang sudah nyaris dibuang Ten Hag mencetak gol kemenangan penting saat mengalahkan FC Copenhagen 1-0 pada ajang Aliansi Champions Selasa lalu.
Dengan modal itu, wajar apabila Ten Hag lebih percaya diri menjamu Manchester City karena ia harus kehilangan Lisandro Martinez dan Casemiro yang mengalami cedera. Maguire akan menjadi pendamping Raphael Varane mengisi posisi center-back, sementara McTominay mengisi tempat Casemiro untuk mendampingi Bruno Fernandes dan Mason Mount atau Sofyan Amrabat bertarung di lapangan tengah.
Menghadapi the Citizens yang unggul kualitas pemain, dibutuhkan semangat juang yang tinggi. Hanya dengan keberanian untuk menekan pemain tamu yang memegang bola, ‘Setan Merah’ tidak akan didikte tim asuhan Pep Guardiola.
Satu lagi yang dibutuhkan ‘Setan Merah’ ialah kiper Andre Onana yang bermain gemilang. Kalau kiper asal Kamerun itu bisa bermain safe, kepercayaan diri rekan-rekannya akan meningkat. Mereka akan berani menekan pertahanan Manchester City dan mencuri gol.
Kecepatan para pemain the Citizens pantas diantisipasi Bruno Fernandes dan kawan-kawan, terutama Jeremy Doku dan Phil Foden yang sangat berbahaya apabila mendapat ruang gerak yang lebar karena akan bisa memberikan umpan matang kepada Erling Haaland maupun Julian Alvarez yang menjadi second striker.
Mantan bintang the Citizens Sergio Aguero mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak lengah. “Manchester United bukanlah tim yang lemah. Mereka memiliki banyak pemain bagus. Jangan lupa mereka merupakan tim yang selalu mampu bangkit dari situasi yang buruk,” ingat bintang asal Argentina itu.