Metode Dee Lestari Mengarahkan Anak Memilih Profesi Impian

Cara Dee Lestari Mengarahkan Anak Memilih Profesi Impian
Novelis dan penyanyi Dee Lestari di Bali, Sabtu (20/7/2024).(MI/ Nike Amelia Sari)

DEE Lestari telah dikenal sebagai sosok multitalenta. Mengawali karir di dunia hiburan sebagai penyanyi bersama trio Rida Sita Dewi (RSD) di tahun 1994, perempuan yang bernama lengkap Dewi Lestari Simangunsong itu kemudian menjadi novelis ternama Tanah Air.

 

Dee kini telah menghasilkan sedikitnya 17 novel dan langsung melejit sejak novel pertama, Supernova. Kini sejumlah novelnya juga sudah diangkat ke layar lebar, termasuk Filosofi Kopi, Rectoverso, dan Bahtera Kertas.

Baca juga : Ingin Buat Storynomics? Simak Yuk Kiat dari Dee Lestari

 

Tampil menjadi pembicara di acara Perayaan Toya Devasya 22th Anniversary bertema Wisata Narasi di Bali, Sabtu (20/7), Dee menuturkan jika talenta-talentanya di bidang seni dapat terasah sejak kecil karena dukungan orangtuanya. Sang ayah, meski merupakan tentara bergaji pas-pasan, menyediakan alat musik cukup lengkap di rumah mereka di Bandung. 

 

Baca juga : Dee Lestari, Waktu Sendiri yang Berkualitas Lewat Menulis

“Di rumah ada piano, ada organ, ada gitar. Eksis yang mau belajar biola dibeliin biola. Jadi, untuk hal-hal yang sifatnya eksploratif ke hobi ke seni  itu bapak selalu support. Sehingga di rumah tuh kami sangat terbiasa dengan kegiatan seni, termasuk misalnya rumah itu dijadikan markas untuk vokal grup. Jadi di rumah saya itu ya latihan paduan suara, latihan band, latihan vokal grup. Itu udah jadi kayak markas semua orang di situ,” ungkap penulis Tembang Kali Kedua yang dinyanyikan oleh penyanyi Raisa itu.

Cek Artikel:  Orang tua dan Ibu, Ini Tips Menghadapi Anak Picky Eater

 

Perempuan berusia 48 tahun itu mengenang sang ayah juga membiasakan anak-anaknya  tampil jika ada tamu yang datang. “Kalau acara keluarga semua orang harus tampil. Mau dia cuma baca puisi, mau dia cuma ngelawak, mau apapun tapi harus tampil,” lanjutnya.

Baca juga : Bedah Kitab Bek Karya Mahfud Ikhwan tentang Sepak Bola Metafor Perjuangan

 

Pola didikan itupun diteruskan Dee ke kedua anaknya, Keenan Avalokita Kirana (19) dan Atisha Prajna Tiara (15). Berikut kiat dari penerima penghargaan IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) Awards 2018 untuk kategori “Book of The Year 2018” – Aroma Karsa (Indonesia International Book Fair 2018) ini untuk mengarahkan anak menemukan profesi impian:

 

Baca juga : Intip Kitab Eat, Play, Love, Berkonsep Storytelling dari Toya Devasya 

1.    Berenang Mengikuti Arus

Dee menuturkan salah satu pemahaman dasar yang diberikan pada anak-anaknya soal karir adalah memilih karir dengan friksi paling rendah. “Artinya dengan perjuangan sedikit kamu bisa dapat hasil maksimal daripada kamu berenang melawan arus,” jelasnya.

Cek Artikel:  Spesialis Waris Kader Dasawisma PKK Terima Santunan JKM Rp42 Juta

 

Soal arus itu, ia kemudian memberi pengertian ke anak-anaknya jika sebagai seorang ibu maka ia akan dapat lebih membantu jika mereka terjun ke dunia musik. Sokongan itu dalam arti mengenalkan kepada orang-orang yang kredibel di bidang tersebut.

 

“Kalau kalian mau itu misalnya dibidang hukum, ya harus cari orang-orang yang bisa bantu kalian disana. Tapi kalau di industri musik, ini sesuatu kelebihan yang bisa kalian manfaatkan. Kalau kalian mau jadi penulis misalnya, mama punya segudang ilmu yang bisa mama kasih,” paparnya.

 

Perempuan yang tengah menulis buku kumpulan cerpen berjudul Tanpa Rencana yang direncanakan akan rilis pada Oktober 2024 ini pun mengatakan jika Atisha mengikuti jejaknya sebagai penulis. Kitab bertema gangguan tidur karya Atisha akan segera terbit yang sekaligus melampaui jejak sang ibu yang menerbitkan buku pertama di usia 25 tahun.

 

“Inilah yang mama sebut berenang tidak melawan arus, artinya kamu memang mengikuti sesuatu yang sudah banyak kemudahan di dalam jalur ini, tinggal kamu ikutin aja, gitu sih,” kata Dee. Ia pun mengaku sangat bangga karena Atisha, yang merupakan buah hatinya dengan mendiang pakar terapi holistik Reza Gunawan, hanya berkonsultasi satu jam tentang buku itu, selebihnya seluruh proses penulisan dijalankan sendiri. Ia pun memuji rasa ingin tahu yang tinggi dan kesenangan Atisha dalam menganalisis cerita.

Cek Artikel:  Screen Time Gawai Kurangi Kemampuan Anak Kelola Amarah

 

2. Memberikan “Umpan”

Kiat kedua yang diterapkan Dee dalam mendorong potensi anak adalah rajin memberi “umpan”. Orangtua tidak boleh menyerah, namun tidak boleh juga memaksa, jika anak tidak memakan umpan tersebut. Sebaliknya, orangtua harus memberi umpan lainnya, dan terus begitu sampai akhirnya menemukan yang sesuai dengan minat anak.   

 

3. Melakukan yang Dicintai

Kiat lainnya yang tidak kalah penting adalah menemukan hal yang dicintai. Dee mengungkapkan jika Keenan yang merupakan buah hatinya dengan penyanyi dan aktor Marcell Siahaan kini telah berkuliah di jurusan musik.

 

Pilihan Keenan ke dunia musik hampir pasti karena lingkungannya semenjak kecil. Meski begitu Dee tetap menekankan kepada anak-anaknya jika ia pun membebaskan pilihan karir di luar bidang orangtua mereka.

“Itu (kuliah musik) pilihan dia. Dia belajar komposisi so kemungkinan besar dia akan berprofesi menjadi musisi walaupun kami juga bilang kalaupun kamu nggak jadi musisi it’s not a problem, yang penting kamu melakukan apa yang kamu cinta,” pungkasnya. (M-1)

 

Mungkin Anda Menyukai