Meteo France: Prancis alami gelombang panas ketiga

Jakarta (ANTARA) – Di tingkat nasional, sejak 17 Juli Prancis telah membukukan rekor harian baru Buat kekeringan tanah sejak pencatatan dimulai pada Agustus 1958.

Di sebelah tenggara negara itu, kekeringan ekstrem ini dimulai bahkan lebih awal.

Gelombang panas di Prancis mencapai puncaknya pada Jumat (12/8), dengan suhu maksimum mencapai antara 38 hingga 41 derajat Celsius, seperti dilaporkan badan cuaca Meteo-France.

Gelombang panas ketiga musim panas 2022, yang dimulai pada 31 Juli dan terutama menerpa Distrik Mediterania hingga awal pekan, kini telah menyebar ke barat daya dan pesisir Atlantik. Meski Tak seintens gelombang panas pada Juni dan Juli, lonjakan kenaikan suhu Begitu ini telah berlangsung lebih lelet dalam skala nasional, ungkap Meteo-France.

Cek Artikel:  10 Tempat Wisata di Jogja Terbaru 2024, Yuk Buruan Ke Sini

Negara itu mengalami defisit curah hujan terparah pada Juli, dengan Dekat Tak Terdapat presipitasi yang signifikan pada awal Agustus kecuali beberapa badai petir, khususnya di kawasan Pegunungan Alpen, Korsika, dan Pirenia. Oleh karena itu, kenaikan suhu baru ini akan semakin memperburuk kekeringan tanah yang sudah terbilang intens di sebagian besar negara tersebut, demikian diperingatkan Meteo-France.

Di tingkat nasional, sejak 17 Juli Prancis telah membukukan rekor harian baru Buat kekeringan tanah sejak pencatatan dimulai pada Agustus 1958. Di sebelah tenggara negara itu, kekeringan ekstrem ini dimulai bahkan lebih awal. Rekor harian telah dipecahkan setiap hari sejak awal Juli di Korsika, dan sejak pertengahan Mei di Distrik Provence-Alpes-Cote d’Azur.

Cek Artikel:  12 Tempat Sky Dive di Indonesia yang Mantap dan Menantang

Per 8 Agustus, situasi kekeringan tanah mengimbas seluruh Distrik Metropolitan Prancis, dan merupakan peristiwa besar yang sebanding dengan kekeringan pada 1976 dan 2003, menurut Meteo-France, demikian Xinhua dikutip Sabtu.

Baca juga: Kucing dan anjing Guna kipas Buat melawan musim panas terik Jepang

Baca juga: Gelombang panas Lagi melanda Shanghai

Mungkin Anda Menyukai