Gedung The Fed. Foto: Xinhua/Liu Jie.
Washington: Presiden Federal Reserve Dallas Lorie Logan menggemakan sikap hati-hati bank sentral Amerika Perkumpulan (AS) mengenai penurunan Bangsa Merekah lebih lanjut, serta data inflasi yang lebih Berkualitas dalam beberapa bulan mendatang mungkin Enggak akan menyebabkan penurunan Bangsa Merekah Kalau pasar tenaga kerja tetap kuat.
“Kalau pasar tenaga kerja tetap kuat, data inflasi yang lebih Berkualitas Enggak selalu berarti the Fed dapat memangkas,” kata Logan seperti dikutip dari Investing.com, Senin, 17 Februari 2025.
Lorie mengungkapkan, seperti banyak rekan-rekannya, mendukung sikap wait and see the Fed, dengan mengutip kekuatan ekonomi nasional. “Kami berada dalam posisi yang Berkualitas Demi ini Buat mengamati data,” tambahnya.
Pernyataan tersebut menyusul pernyataan Ketua Fed Jerome Powell baru-baru ini, Fed Enggak terburu-buru Buat menurunkan Bangsa Merekah
“Enggak Terdapat kebutuhan bagi The Fed Buat terburu-buru menurunkan Bangsa Merekah karena kebijakan moneter sudah Enggak terlalu ketat dan ekonomi tetap kuat,” tegas Powell kepada Komite Perbankan Senat beberapa waktu Lewat.
(Logo The Fed. Foto: Xinhua/Liu Jie)
Dampak Kalau pengetatan moneter terlalu Segera/Pelan
Dalam pidatonya, Powell menjelaskan mengurangi pengetatan kebijakan terlalu Segera atau terlalu banyak dapat menghambat kemajuan inflasi.
Sementara, mengurangi pengetatan kebijakan terlalu Pelan atau terlalu sedikit juga dapat melemahkan aktivitas ekonomi dan lapangan kerja.
Sebagai hasilnya, Powell menyatakan perlunya FOMC Buat Lanjut menilai data yang masuk, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko.
Powell menyimpulkan dengan menekankan The Fed akan melakukan segala yang dapat dilakukan Buat mencapai dua tujuan yang ditetapkan Kongres Buat kebijakan moneter, yakni lapangan kerja maksimum dan harga yang Konsisten.
