Meski Dikritik, Kominfo Tegaskan Penunjukan Maudy Ayunda Sebagai Jubir Presidensi G20 Buat Jangkau Milenial

Liputanindo.id JAKARTA – Penyanyi dan aktris Maudy Ayunda ditunjuk oleh pemerintah Buat Presidensi G20 Indonesia demi menjangkau masyarakat lebih luas, khususnya generasi muda atau milenial.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi yang menegaskan penunjukan Maudy Ayunda sebagai juru bicara pemerintah Buat Presidensi G20 Indonesia Krusial Buat menjangkau kaum milenial dan generasi Z di Indonesia sehingga dapat melengkapi tim juru bicara yang telah Eksis.

Baca Juga:
Namanya Disebut dalam Kasus BTS Kominfo, Menpora Dito Ariotedjo Diperiksa Kejagung Hari Ini

Dedy menilai, pemerintah Mempunyai banyak kepentingan yang harus disampaikan kepada publik Indonesia maupun publik dunia.

Maka oleh itu, pihaknya Memperhatikan perlunya suatu tim juru bicara yang membantu pemerintah menyampaikan Seluruh informasi terkait Presidensi G20 .
 

Cek Artikel:  Resolusi Mengertin 2003 Adipati Dolken: Ingin Jadi Pengarah adegan

“Maudy menjadi satu dari sekian banyak orang yang akan membantu Buat menyampaikan informasi-informasi kepada publik Indonesia maupun publik Dunia,” kata Dedy Begitu dijumpai wartawan di Gedung Kominfo, Jakarta, Jumat (22/4/2022), dilansir Antara.

Meski demikian, bukan berarti dipilihnya Selebriti serba Dapat ini tak menuai kritikan. Banyak orang bahkan media asing yang menganggap bahwa dara Ayu lulusan Oxford University ini Kagak punya pengalaman diplomatik ataupun konferensi dalam persoalan ekonomi.

Menurut Dedy pihaknya juga melakukan Penilaian setiap Begitu agar performa tim komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia dapat diperbaiki hari demi hari.

“Kami mengapresiasi masukan yang diberikan oleh beberapa pihak terhadap Kominfo maupun pemerintah Indonesia secara Lumrah. Tentu kami akan menjadikan itu sebagai bahan Penilaian,” katanya.

Cek Artikel:  Imbas Karangan Kembang, Pemprov DKI Bakal Panggil Manajemen Jakpro

Sementara Buat penyampaian isu krusial yang berkaitan dengan kebijakan Lumrah pemerintah Indonesia, Dedy mengatakan hal tersebut akan disampaikan oleh pejabat strategis lainnya seperti Sekretaris Jenderal Kominfo Mira Tayyiba, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, hingga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. (RIO)

 

 

 

 

Baca Juga:
Jaksa: Johnny Plate Minta Fulus BAKTI Buat Kirim Sokongan Bencana Banjir

 

Mungkin Anda Menyukai