Kondisi Gaza sudah hancur akibat serangan Israel. Foto: Anadolu
Kairo: Pemerintah Mesir mengumumkan pada Selasa 11 Februari 2205 bahwa pihaknya akan mengajukan proposal Kepada rekonstruksi Gaza dengan tujuan Primer memastikan masyarakat Palestina tetap berada di tanah mereka, sesuai dengan hak hukum dan klaim mereka yang Absah.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Mesir, pemerintah Kairo menegaskan komitmennya Kepada “bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Donald Trump dalam upaya mencapai perdamaian yang menyeluruh dan adil di kawasan Timur Tengah.”
Proposal ini bertujuan Kepada menyelesaikan permasalahan Palestina dengan Langkah yang menghormati hak-hak rakyat di Kawasan tersebut.
Melansir dariĀ Anadolu Agency, Rabu 12 Februari 2025, Mesir berencana mengajukan “visi menyeluruh” mengenai rekonstruksi Gaza yang berfokus pada keberlanjutan kehidupan masyarakat Palestina di tanah mereka sendiri.
Usulan ini diyakini dapat membantu mengatasi Akibat konflik yang berkepanjangan serta memberikan solusi jangka panjang bagi penduduk Gaza.
Dalam pernyataannya, Mesir menegaskan bahwa setiap solusi yang diusulkan Kepada permasalahan Palestina harus mempertimbangkan stabilitas kawasan dan Enggak boleh mengancam perdamaian yang telah dicapai. Selain itu, solusi tersebut juga harus mengatasi akar permasalahan konflik dengan menghentikan pendudukan Israel atas Kawasan Palestina.
Mesir kembali menekankan pentingnya penerapan solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju stabilitas dan kehidupan berdampingan secara damai di kawasan. Proposal ini menjadi bagian dari upaya diplomatik yang lebih luas guna mendorong penyelesaian konflik yang adil dan berkelanjutan.
(Muhammad Reyhansyah)